Home MotoGP Gaji Johann Zarco Lebih Besar di Honda, Motor Memble Cuan Gede!

    Gaji Johann Zarco Lebih Besar di Honda, Motor Memble Cuan Gede!

    Zarco
    Zarco

    RiderTua.com – Usai GP Austria, Johann Zarco membuat pengumuman yang mengejutkan. Rider berusia 33 tahun itu memutuskan hengkang dari tim Pramac-Ducati di mana dia terikat kontrak selama 3 tahun (diperbarui 1 tahun sekali). Pembalap asal Cannes-Prancis itu akan bergabung dengan tim LCR Honda milik Lucio Cecchinello pada tahun 2024 dan 2025.

    Banyak penggemar dan pengamat yang tidak bisa memahami keputusan Zarco tersebut. Ini artinya dia ‘membuang’ motor pemenang untuk pindah ke Honda yang tidak kompetitif. Namun jika dilihat lebih cermat, dari sudut pandang Zarco kesepakatan itu masuk akal. Dia hanya akan mendapat kontrak 1 tahun di MotoGP dengan Ducati. Untuk tahun 2025, Ducati menawarkan kontrak di Kejuaraan Dunia Superbike.

    Meski demikian, saat ini Zarco belum mau keluar dari MotoGP. Setelah 19 kali naik podium di musim ketujuhnya di MotoGP, dia belum sekalipun menang.

    Kepindahan Johann Zarco ke Honda Juga di Latar Belakangi Karena Uang

    Johann Zarco memiliki karier balap yang tidak biasa. Tidak seperti kebanyakan pembalap muda asal Italia atau Spanyol, pemenang Red Bull Rookies Cup tahun 2007 itu baru mulai mendapatkan banyak uang pada usia 25 tahun. Sinyal awalnya adalah dua kali merengkuh gelar dunia Moto2 yang dia raih pada tahun 2015 dan 2016 bersama tim Aki Ajo dimana saat itu usianya sudah 26 tahun.

    Sebagai perbandingan, rekan senegaranya Fabio Quartararo bergabung di Yamaha dengan gaji tahunan sekitar 6 hingga 10 juta euro (Rp 99-165 miliar). Di Pramac Ducati, saat ini Zarco dikabarkan menerima gaji di kisaran 500.000 euro (Rp 8,2 miliar) per tahun. Menurut manajernya, Pramac pernah membayar Danilo Petrucci hanya sebesar 200.000 euro (Rp 3,3 miliar).

    Ketika Zarco dipecat dari Red Bull KTM pada 2019 karena kurang sukses dan terus-menerus mengkritik materi usai GP Misano, dia mengungkapkan tentang utang pinjaman rumahnya.

    Perpindahannya ke LCR, ini artimya Zarco menandatangani kontrak langsung dengan HRC (Honda Racing Corporation). Kesepakatan ini dikatakan menghasilkan gaji tahunan sekitar 750.000 euro (Rp 12 miliar), plus bonus untuk keberhasilan tertentu. Belum lagi tambahan pendapatan dari sponsornya seperti dari produsen helm dan baju balap (Shark dan Furygan). Artinya penghasilannya bisa mencapai jutaan euro.

    Di KTM 4 tahun lalu, dia menerima sekitar 1,9 juta euro (Rp 31 milair) setahun. Berkat kesepakatan dengan HRC di LCR, Zarco bisa kembali mendapatkan ‘cuan’ yang lebih besar dalam 2 tahun ke depan. Sebagai imbalannya, dia harus menerima bahwa Honda RC213V adalah motor bermasalah yang juga gagal masuk 10 besar di Spielberg akhir pekan lalu. Dan karena jumlah pembalap papan atas di Honda sangat terbatas, dia menerima kontrak 2 tahun dengan pabrikan Jepang itu.

    Selain itu, pada tes Valencia yang digelar pada hari Selasa pada tanggal 30 November setelah akhir musim, para insinyur Honda dapat mendengarkan masukan dan komentar Zarco yang setelah 4 tahun bersama Ducati (membalap di Avintia-Esponsorama pada tahun 2020) akan membocorkan beberapa informasi penting tentang Desmosedici.

    Zarco mungkin bisa mempengaruhi pengembangan RC213V di HRC. Kita dilihat, apakah insinyur Jepang akan mampu membawa motor kompetitif pada awal musim 2024.

    Sementara itu, Zarco akan berusia 35 tahun saat kesepakatan dengan Honda berakhir. Setelah itu, akan sulit baginya untuk mendapatkan tempat di paddock MotoGP. Pasalnya, banyak sekali pembalap muda bertalenta bagus dari kelas Moto3 dan Moto2.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini