Home MotoGP Luca Marini : Ke Tim Pramac? Saya Ingin Motor yang Sudah Jadi!

    Luca Marini : Ke Tim Pramac? Saya Ingin Motor yang Sudah Jadi!

    Luca Marini
    Luca Marini

    RiderTua.com – Di musim MotoGP ketiganya, Luca Marini meraih podium pertamanya di MotoGP setelah finis ke-2 di Austin. Sementara rekan setimnya di tim Mooney VR46 Marco Bezzecchi sukses meraih dua kemenangan dan tiga podium di tahun keduanya di kelas utama.

    Meski demikian, Maro yang saat ini menunggangi Desmosedici GP22 itu menegaskan, bahwa dia cenderung tidak menginginkan motor yang masih dalam pengembangan, “Saya ingin motor yang sudah jadi.” Seperti diketahui motor versi terbaru ( GP23) adalah motor yang selalu di kembangkan terus menerus, sementara motor tahun lalu (GP22) adalah motor yang ‘sudah jadi’.

    Dengan kepergian Johann Zarco ke LCR Honda, motor pabrikan terbaru akan tersedia di tim Pramac Ducati tahun depan, yang mungkin juga bisa dipertimbangkan Marini. “Honda memberikan Johann tawaran yang bagus dan saya yakin mereka akan kembali ke puncak dalam beberapa tahun. Hanya masalah waktu sebelum Honda mendominasi lagi segalanya,” ujar rider berusia 26 tahun itu.

    Luca Marini : Ke Tim Pramac? Saya Ingin Motor yang Sudah Jadi!

    Pada GP Austria, Luca Marini kembali dibayangi oleh Marco Bezzecchi yang finis ke-3 dan mengamankan podium. Sebaliknya, Marini membuang kesempatan untuk terlibat dalam duel memperebutkan podium sejak start.

    “Pada awalnya, saat keluar tikungan 1 roda belakangku mengalami slide yang parah yang hampir membuat aku jatuh. Itu sebabnya Jack (Miller) dan Alex (Marquez) bisa menyalipku. Butuh banyak waktu bagi aku untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap adik Valentino Rossi itu.

    Maro menambahkan, “Pada saat itu, peluangku untuk naik podium sudah hilang. Jika saya mempertahankan posisi ketiga di lap pertama, itu akan menjadi balapan yang berbeda. Tapi itulah balapan, kesalahan kecil seperti itu bisa saja terjadi.”

    Apa yang kurang menurut Marini saat balapan? “Sedikit grip di apex untuk membuat motor lebih baik di tikungan. Karena begitu saya tancap gas, motor mulai slide. Saya kuat di rem, tapi tampaknya saya memiliki masalah yang lebih besar dengan ban belakang ketimbang pembalap lain, seperti Bezzecchi,” pungkas pembalap yang saat ini menempati peringkat 6 di klasemen itu yang melewati garis finis di posisi ke-4 terpaut 2,5 detik di belakang pemenang sekaligus rekan semerek dan sahabatnya Pecco Bagnaia.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini