RiderTua.com – Johann Zarco ingin membuat keputusan akhir tentang masa depannya di MotoGP usai GP Austria. Seperti yang telah diketahui, rider berusia 33 tahun itu dirumorkan akan pindah ke tim LCR Honda musim depan. “Honda menawari saya proyek yang menarik. Saya akan bangga memberi media informasi yang baik, dengan pengalaman dan konsistensi saya untuk lebih mengembangkan motor. Saya memiliki kontrak 2 tahun dengan opsi untuk tahun ketiga,” kata rider dari tim Pramac Ducati itu.
Di sisi lain, Zarco kecewa dengan Ducati. “Saya akan memiliki kontrak 1 tahun dengan Ducati. Tapi mereka lebih menginginkan saya di Kejuaraan Dunia Superbike di masa depan. Itu bisa jadi pilihan, tapi selama saya masih kompetitif di MotoGP, saya tidak suka ide itu,” tegas pembalap asal Prancis itu.
Johann Zarco : Ducati Ingin Saya ke Superbike
Namun Zarco belum yakin ke arah mana dia akan melangkah di tahun 2024. “Di sisi lain, saat ini Ducati memiliki paket yang sukses meraih kemenangan di MotoGP dan Superbike. Saya harus memutuskan proyek mana yang ingin saya ikuti,” ujar pembalap yang saat ini menjadi rekan setim Jorge Martin itu.
Jadi Zarco menetapkan tenggat waktu untuk dirinya sendiri. “Saya akan membuat keputusan pada hari Minggu (usai GP Austria) karena mulai minggu depan saya ingin merasa bebas,” tegas pembalap yang berhasil membukukan 19 podium di MotoGP tapi belum pernah menang itu.
Keputusan tentang masa depannya memiliki pengaruh besar pada penampilan Zarco di hari Sabtu GP Austria. “Itu adalah hari yang sulit, terutama karena saya merasa tidak nyaman saat kualifikasi. Alasannya adalah pengumuman yang datang terlalu awal. Saya memiliki tawaran di tangan, tapi belum memutuskan. Semua pemberitahuan itu sedikit menggangguku di kualifikasi pagi hari,” ungkap Zarco dengan marah.
Dalam sprint race di Red Bull Ring, balapan Zarco berakhir di tikungan 1 karena terjatuh saat terjadi crash massal. “Jorge start dengan fantastis. Namun dia agak terlalu optimis ketika menyalip Fabio di tikungan pertama. Dia telah menempatkan dirinya dalam posisi yang sangat baik, tetapi dia bisa mengambil langkah mundur dengan mengetahui bahwa Fabio juga sangat kuat dalam mengerem,” pungkas Johann Zarco mengenai insiden crash yang melibatkan banyak pembalap di tikungan 1 di lap pertama sprint race di Spielberg.