RiderTua.com – Komisi Balapan MotoGP telah membuat perubahan pada Regulasi yang akan segera diberlakukan. Komisi Grand Prix, yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Dorna, Ketua), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), dibantu oleh Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Secretary) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi), dalam rapat yang diadakan pada tanggal 4 Agustus 2023, membuat keputusan sebagai berikut.
Regulasi untuk Kelas MotoGP yang akan segera berlaku sehubungan dengan penentuan lolos tidaknya pembalap ke Q1/Q2 jika ‘Latihan’ ( dulu disebut FP2) MotoGP dibatalkan:
Dimana latihan MotoGP kini menjadi satu-satunya sesi yang menentukan masuk tidaknya pembalap ke Q1 dan Q2. Jika sesi Latihan ini (Jumat) dibatalkan yakni pada Jumat sore, maka sesi MotoGP Sabtu pagi ( dulu FP3) akan berubah menjadi Latihan, bukan lagi disebut Latihan Bebas (sekarang disebut FP2), dan akan menentukan masuk tidaknya ke Q1 dan Q2.
Jika sesi Sabtu pagi ini juga tidak memungkinkan, maka hasil FP1 yang akan digunakan untuk menentukan masuk tidaknya ke Q1 dan Q2.
Jika tidak ada sesi latihan yang dapat dilakukan, hal ini dianggap force majeure ( tidak dapat dihindari) dan Race Direction akan menyesuaikan jadwal dan prosedur sebagaimana diperlukan, dengan mempertimbangkan kondisi yang berlaku.