RiderTua.com – Musim MotoGP 2023 tidak berjalan sesuai rencana Marc Marquez dan Honda. Setelah masalah dengan cedera lengan dan penglihatan, empat kali operasi, usaha untuk ‘comeback’ tampaknya tidak membuahkan hasil. Sebaliknya, Honda RC213V belum siap untuk menang, bahkan podium tidak akan mudah didapatkan seperti dulu. Bagi Marquez dia hanya bisa menunggu Honda menciptakan motor yang kompeitif.
Marc Marquez akan bersaing dengan mentalitas baru (mengurangi risiko). Motor Honda kini terbukti sangat rumit untuk dikelola dan menyebabkan terlalu banyak jatuh dan cedera. Di Silverstone, Marc Marquez memanfaatkan kelemahan dan kesalahan beberapa bulan terakhir untuk membaklap dengan lebih hati-hati. Mentalitas telah berubah dan tidak ada ‘pemaksaan’ jika hasilnya sulit diraih, sambil terus mengatakan bahawa dia percaya dengan pekerjaan para teknisi HRC. Dalam sebuah wawancara, juara dunia MotoGP enam kali itu, meyakinkan bahwa dia telah pulih dari cedera yang dideritanya di Jerman dan Assen, setelah liburan di mana dia berkonsentrasi pada penguatan mental.. “Saya menggunakan waktu ini untuk meregenerasi tubuh dan memulihkan energi,” katanya.
Kondisi fisiknya tidak menimbulkan banyak kekhawatiran. Saat ini masalah sebenarnya secara eksklusif bersifat teknik. “Sekarang adalah saat ketika saya merasa siap bertarung untuk meraih kemenangan, tetapi untuk beberapa alasan saya tidak mampu… Secara profesional, ini adalah saat terburuk dalam karir saya, tetapi secara pribadi, ini adalah saat terbaik saya. Itu sedikit mengobatinya dan orang-orang di sekitar saya mencoba membantu saya”.
Sejak crash Jerez pada tahun 2020, karir Marc Marquez jelas berubah menjadi negatif, sulit diterima setelah serangkaian kemenangan yang panjang dan mengesankan. Honda RC213V bukan tandingan Ducati dan merek lain di MotoGP saat ini. Mengatasi kesenjangan dalam waktu singkat tidak akan mudah. “Ini adalah tiga tahun yang sangat sulit, saya tidak akan berbohong jika saya mengatakan sudah waktunya untuk mengatakan ‘mungkin lebih baik berhenti’. Tapi itu bukan keputusan yang bisa dibuat dalam semalam. Saya terus bekerja, ada semangat dan motivasi. Beberapa orang di sekitar saya mengatakan sudah waktunya untuk berhenti, tetapi banyak yang mengatakan mencoba untuk maju dan itulah yang saya lakukan,” pungkas Marquez.
