RiderTua.com – Takaaki Nakagami menjadi pembalap Honda pertama yang melakukan homologasi pembaruan fairing musim ini dengan debut paket aero baru dengan downforce yang lebih tinggi yang agresif di MotoGP Inggris. Takaaki Nakagami hanya finis P16 di GP Silverstone bersama LCR-Honda setelah beralih ke motor kedua dengan ban basah seperti yang juga dilakukan beberapa pembalap lain akibat hujan ringan. Rider asal Chiba-Jepang itu akhirnya melewati garis finis kalah +98.573 detik dari pemenang Aleix Espargaro (Aprilia).
“Kami menggunakan paket aero yang baru. Tentu hasilnya tidak terlalu bagus, saya kecewa. Setidaknya saya mengerti apa bedanya. Akhirnya saya ganti motor, jadi tentu beda paket lagi,” ujar Taka sambil tertawa.
Kemudian Taka menambahkan, “Tentu saja ini adalah balapan akhir pekan yang sulit. Usai balapan kami mengadakan pertemuan dengan HRC dan dikatakan bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk menawarkan paket aero baru untuk GP Austria. Ada banyak ide, kita punya waktu untuk mempersiapkannya sekarang.”
“Musim ini dengan format baru, sangat sulit untuk beradaptasi dengan hal-hal baru dalam waktu singkat. Mereka pasti percaya arah pengembangan dengan opsi aero ini. Saya tidak tahu apakah tim pabrikan akan melakukan homologasi hal-hal ini, tetapi kami melakukannya dan akan terus menggunakannya,” imbuh rekan setim Alex Rins itu.
Apa kelebihan paket yang baru? “Paket baru membawa lebih banyak downforce di depan dan mengurangi wheelie, saya bisa mengatakan itu. Tapi catatan waktunya tidak meningkat karena pengendalian dan feeling bagian depan motor tidak optimal. Pembaruan berdampak kuat pada bagian belakang motor. Roda belakang kehilangan banyak cengkeraman, sulit menemukan keseimbangan yang tepat. Tapi kita punya ide untuk mengoptimalkan cengkeraman di bagian belakang, kita akan lihat di Austria,” jawab Taka.
“Ban juga sudah diganti. Kita terkadang bisa melibas tikungan yang tidak terlalu tajam. Ducati juga melakukan itu. Sebagai pembalap, kita juga harus beradaptasi agar bisa melaju kencang. Sejauh ini kami belum menemukan ide yang bagus. Butuh waktu untuk membiasakan diri dengan downforce yang kuat pada roda depan,” imbuh pembalap LCR berusia 31 tahun itu.
“Pada akhirnya ini soal keseimbangan, bukan hanya grip. Jadi kita harus meningkatkan elektronik juga. Kami juga kekurangan grip mekanis di bagian belakang, masih kurang torsi dan akselerasi. Lagi pula, kami memiliki banyak data sekarang. Ada waktu istirahat selama 10 hari dan semoga HRC memiliki terobosan untuk menyeimbangkan motor dengan lebih baik,” pungkas Taka.
RiderTua.com - Selama balapan kandangnya di Jerez, Marc Marquez memberikan beberapa clue menarik tentang rencana masa depannya di MotoGP. Menjelang…
RiderTua.com - Selang sehari setelah rekan setimnya Marco Bezzecchi meraih podium pertama tim VR46 di MotoGP musim ini, Fabio di…
RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…
RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…
RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…
RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…
Leave a Comment