RiderTua.com – Setelah hanya mampu menjadikan GasGas sebagai tim pabrikan ‘bayangan’, KTM gagal membawa Husqvarna dan bisa jadi ditolak juga dengan MV Agusta dengan konsep sama untuk menggantikan slot Suzuki. Bahkan dengan memperkuat tim pabrikan dengan 3 pembalap untuk selipkan Pedro Acosta diantara Binder dan Miller tetap ditolak. Selain karena motor yang digunakan adalah sama, yakni KTM RC16. Dengan 3 pembalap akan mengganggu keseimbangan tim satelit mereka sendiri. Herve Poncharal, sebagai Presiden IRTA menjelaskan kenapa Dorna menolak ide ke KTM.. Secara singkatnya “Itu berarti menutup pintu pabrikan lain yang akan masuk ke MotoGP.”
Hingga saat ini 2 tempat yang hilang dengan kepergian Suzuki di MotoGP tidak terisi kembali, dan MotoGP tetap dengan 22 pembalap. Dan terungkap, di GP Assen dengan penjelasan Herve Poncharal. Dimana agar jumlah rider di kelas utama 1000cc bisa kembali ke 24 pembalap di grid, merek lain harus masuk ke MotoGP.
Untuk diketahui, saat ini di grid ada 5 tim pabrikan dan 6 tim satelit. Menurut Hervé, yang terbaik adalah dengan Skenario 24 motor, 6 produsen dan masing-masing memiliki 1 tim satelit. Pada prinsipnya, mereka ingin menjaga keseimbangan ini. Karena sekarang ada 5 merek, jadi mereka akan menunggu 1 pabrikan baru lagi untuk bergabung.
Bos tim asal Prancis itu berujar, “Pabrikan yang diragukan adalah BMW dan Kawasaki. Mereka adalah 2 pabrikan yang memiliki pengetahuan dan kekuatan tentang balapan. Triumph mengatakan mereka belum siap dan puas dengan Moto2. Mungkin Suzuki juga ingin kembali. Siapa tahu,” katanya…
Oleh karena itu, 22 pembalap masih dipertahankan di trek, tetapi untuk mencapai 24 rider seperti yang sebelumnya, harus menunggu pabrikan baru bergabung dulu. “Jadi dua tempat itu dicadangkan untuk itu (pabrikan baru). Jika kita memberikannya kepada tim satelit lain, itu akan menutup peluang bagi pabrikan lain untuk masuk. Ketika kita mulai melanggar peraturan, kita sendiri yang akan menciptakan banyak ketidakpastian.”
