Home MotoGP Ducati V4R Terlalu Perkasa, Putaran Mesin Dikebiri 250 RPM, Kawasaki Ninja Naik...

    Ducati V4R Terlalu Perkasa, Putaran Mesin Dikebiri 250 RPM, Kawasaki Ninja Naik 250 RPM

    Jonathan Rea - Alvaro Bautista
    Jonathan Rea - Alvaro Bautista

    RiderTua.com – Sejak 2018 telah berlaku peraturan teknis di Kejuaraan Dunia Superbike untuk memastikan tingkat keseimbangan berbagai motor. Ketiga balapan akan dianalisis oleh FIM berdasarkan hasil 5 besar untuk melihat apakah diperlukan penyesuaian. Yang terbaru terjadi usai balapan di Assen, ketika Ducati diturunkan 250 rpm sementara Kawasaki menggunakan titik konsesinya untuk memungkinkan putaran 250 rpm lebih tinggi.

    Berita ini belum dikonfirmasi secara resmi, tetapi setelah seri keenam musim ini di Donington Park, pembuat aturan akan melakukan penyesuaian lagi.

    Hasil Pertemuan di Imola : Ducati V4R Harus Dikebiri Lagi Sebesar 250 rpm

    Di WSBK mereka menentukan performa mesin untuk bersaing berdasarkan Algoritma, digunakan untuk membantu menyeimbangkan performa antara berbagai mesin yang bersaing di WorldSBK dengan mempertimbangkan catatan waktu, kecepatan, hasil, dan dominasi dalam setiap lap. Jika terlalu jomplang maka nilai 250 RPm bisa didigunakan untuk menaikkan atau menurunkan performa mesin masing-masing pabrikan.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Dengan demikian, mesin Ducati V4R dikurangi lagi sebesar 250 rpm. Ducati memulai musim pada batas putaran mesin 16.100 rpm. Kemudian berkompetisi di Barcelona, ​​Misano, dan Donington Park dikurangi menjadi 15.850 rpm. Oleh karena itu, dari Imola akan dibatasi lagi hingga turun15.600 rpm atau total 900 rpm lebih rendah dari versi jalan raya.

    Di sisi lain, batas kecepatan Kawasaki ZX-10RR akan dinaikkan dengan menambah RPM sebesar 250 rpm. Kawasaki masih tanpa kemenangan musim ini, sekali lagi memilih untuk menggunakan lima poin konsesi untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan batas putaran 250 rpm mulai dari seri Imola.

    Toprak Razgatlioglu adalah satu-satunya pembalap selain Bautista yang mampu memenangkan balapan sepanjang tahun ini, dengan kemenangan balapan sprint di Mandalika dan Donington Park.

    Alvaro Bautista
    Alvaro Bautista

    Harus ditekankan bahwa, ini tidak dimaksudkan untuk memperlambat atau menghukum pemimpin klasemen sekaligus Juara Dunia bertahan Alvaro Bautista. Tentu saja, meski turun 250 rpm, pembalap berusia 38 tahun itu masih mampu memberikan kontribusi besar pada pengurangan baru dengan membukukan 8 kemenangan dan finis ke-2 dari tiga balapan terakhir. Bersama Michael Rinaldi, Danilo Petrucci dan Axel Bassani ada 3 pembalap Ducati lainnya yang secara konsisten berhasil masuk 5 besar.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini