RiderTua.com – Pol Espargaro harus menunda upaya comeback usai liburan musim panas. Meski begitu, pembalap GASGAS Tech3 itu mengunjungi paddock MotoGP di Assen untuk pertama kalinya sejak mengalami crash horor di Portimao. Dan ternyata, munculnya Pol ke publik berkat bujukan kakaknya Aleix Espargaro. “Saya memberi tahu Pol bahwa dia harus membuktikan kepada dunia bahwa dia baik-baik saja dan semua orang pasti akan senang karenanya. Dan benar saja, moment itu sangat emosional,” ungkap rider pabrikan Aprilia itu.
Setelah bertemu kembali dengan timnya, Pol berkata, “Itu adalah hari yang tak terlupakan. Sulit bagi saya untuk tetap tinggal di rumah. Tapi itu juga sulit untuk timku. Saya juga harus berterima kasih kepada Jonas Folger karena telah menggantikanku, meskipun dia punya rencana merayakan ulang tahun bersama pacarnya di Sachsenring, karena seharusnya saya yang balapan. Tim kembali memanggilnya dan dia coemback.”
Pol Espargaro : Tim Pantas Mendapatkan Hasil Apik di Akhir Musim
“Saya berterima kasih kepada tim, mekanik, dan semua orang atas dukungannya yang luar biasa. Saya tidak bisa cukup menekankan itu. Pertemuan ini adalah momen yang luar biasa,’ ujar rider berusia 32 tahun itu.
Selain cedera tulang belakang, masalah terbesar Pol Espargaro adalah dua tulang rahangnya yang patah. “4 minggu ketika mulut saya hanya bisa terbuka kurang dari 1 milimeter adalah yang terburuk. Saya tidak bisa makan selama 4 minggu, saya hanya minum sup, dan berat badan saya turun 2,2 kg setiap minggu. 2,2 kg otot, bukan lemak.”
“Ya, saya kesakitan. Tetapi bagian terburuknya adalah melihat diriku di cermin dan berpikir, ‘saya harus menebus semuanya. Saya berlatih sangat keras selama musim dingin untuk menambah berat badan 3 kg. Seberapa keras saya harus bekerja untuk mengembalikan 9 kg?’ Itu sangat buruk. Dan ketika saya melihat diriku di cermin, bahkan saya tidak bisa mengenali diriku. Itu bukan wajah saya, itu bukan tubuh saya. Ini sulit,” ungkap pembalap Spanyol itu.
Pol Espargaro menghabiskan hingga 4 jam sehari di ruang hiperbarik untuk rehabilitasi. “Itu juga tidak baik. Tapi ruangan itu menjadi seperti rumah saya. Saya menghabiskan banyak waktu di dalamnya dan juga dengan mesin lain. Saya tidak melakukannya apa pun paling banyak selama 3 atau 4 jam sehari karena saya berada di dalam mobil dan harus pergi ke mesin lain. Saya melakukan yang terbaik untuk comeback sebelum liburan musim panas, tetapi ternyata itu tidak mungkin,” jelas suami Carlota Bertran itu.
“Meski demikian, dokter memberi tahu saya bahwa itu akan memakan waktu lebih dari 6 atau 7 bulan. Bahkan jika saya baru comeback setelah liburan musim panas, saya telah mengurangi waktu ini hampir 3 bulan,” imbuh Pol.
Apakah pengalaman mendalam ini mengubah prioritas Pol untuk masa depan? “Tidak untuk saat ini. Saya ingin kembali menunggangi motor dan melihat seberapa cepat saya. Menurutku saya masih bisa menunjukkan kecepatan saya. Jika saya 100 persen fit, saya akan gas pol untuk tim. Mereka telah menunjukkan begitu banyak cinta kepada saya dalam 3 bulan ini. Mereka pantas mendapatkan hasil apik di akhir musim,” pungkas rekan setim Augusto Fernandez itu.