RiderTua.com – Balapan akhir pekan di Assen dimulai dengan baik oleh Luca Marini. Dengan posisi ke-3 dalam kualifikasi, rider Mooney VR46 itu berhasil mengamankan posisi start di barisan depan. Namun sayang, torehan ini tidak dapat dia pertahankan baik dalam sprint maupun race hari Minggu. Pada sprint, pembalap berusia 25 tahun itu hanya finis ke-10, sedangkan pada balapan hari Minggu dia melewati garis finis di posisi ke-7, tertinggal 14,174 detik dari pemenang Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Hingga lap kelima, Marini masih berada di posisi ke-5, namun manuver menyalip Jorge Martin saat keluar tikungan-5 (Strubben) menyebabkan dia kehilangan empat posisi sekaligus.
Luca Marini : Karena Sangat Tinggi, Saya Selalu Mendapat Masalah di Tikungan Cepat
“Kami memiliki masalah sepanjang akhir pekan, kami kehilangan sesuatu,” ujar Luca Marini belum bisa mengidentifikasi masalahnya.
Meski kecewa, Marini tetap percaya diri dan mencari solusi atas masalahnya. “Setelah balapan saya punya ide apa yang ingin saya coba di trek ini tahun depan,” tegas adik Valentino Rossi itu optimis.
“Karena saya sangat tinggi, saya selalu mendapat masalah di tikungan cepat di mana saat saya menggantung di samping motor badan saya ‘keluar jauh’ dari fairing. Kemudian perubahan arah sangat sulit bagi saya. Saya mencoba untuk tetap mengatasinya selama balapan. Ini tampaknya bekerja jauh lebih baik. Tapi gaya balap ini tidak sesuai dengan gaya balap alami saya, itulah mengapa pergantian gaya balap ini membutuhkan waktu,” pungkas rekan setim Marco Bezzecchi itu.
