RiderTua.com – Honda dan Yamaha adalah pabrikan Jepang di MotoGP yang kini sedang bermasalah. Dulu Suzuki sebelum mundur terlihat masih berpotensi memberikan perlawanan. Lalu apa masalah sebenarnya motor-motor Jepang saat ini di MotoGP? seperti Honda. Yamaha juga mengalami kemunduran daya saingnya. Indikasi beberapa pengamat bersumber dari kurangnya pengembangan aerodinamika motor. Pabrikan jepang sepertinya ketinggalan beberapa tahun, di belakang saingan mereka di sektor aerodinamika ini. Tidak ada pengembangan yang mandiri pada RC213V atau Yamaha YZR M1 saat ini yang menunjukkan bahwa mereka secara serius memikirkan bidang teknologi winglet dan perangkat lainnya. Sehingga Marquez dan Fabio Quartararo yang sebenarnya berbakat tidak lagi mampu bersaing. mengandalkan bakat saja tidak cukup lagi sekarang.
Lalu apa masalah sebenarnya? seperti Honda. Yamaha juga mengalami kemunduran daya saingnya. Indikasi beberapa pengamat bersumber dari kurangnya pengembangan aerodinamika motor. Pabrikan jepang sepertinya ketinggalan beberapa tahun, di belakang saingan mereka di sektor aerodinamika ini. Tidak ada pengembangan yang mandiri pada RC213V atau Yamaha YZR M1 saat ini yang menunjukkan bahwa mereka secara serius memikirkan bidang teknologi winglet dan perangkat lainnya. Sehingga Marquez dan Fabio Quartararo yang sebenarnya berbakat tidak lagi mampu bersaing. mengandalkan bakat saja tidak cukup lagi sekarang.
Marc Marqez berujar bahwa gaya balap alaminya sekarang sudah tidak berguna lagi. Pada Jumat pagi atau FP 1 di Jerman, saya kembali menggunakan gaya balap alami saya. dan saya tercepat kedua. Tapi masalahnya adalah ketika saya menggunakan riding alami saya, saya dengan cepat mencapai limit saya. sementara pembalap lain bisa dengan mudah melewati limit itu tanpa jatuh.
