Fabio Quartararo : Saya Ingin Bertemu Presiden Yamaha

RiderTua.com – Hanya start dari posisi ke-12 di Sachsenring adalah pukulan telak pertama bagi Fabio Quartararo. Finis ke-13 dan kalah 11 detik dari pemenang Jorge Martin (Pramac Ducati) di sprint race membuat rider Yamaha itu semakin terpuruk.

“Kami kesulitan sepanjang hari. Kualifikasi saya tidak bagus, ada bendera kuning di lap terakhir saya. Feelingku tidak bagus. Dalam balapan saya terjepit setelah start dan harus mematikan gas sepenuhnya. Tetapi kemudian feelingku tetap saja tidak bagus. Kami harus menemukan solusi secepat mungkin, sehingga kami setidaknya bisa bertarung untuk podium,” ujar pembalap asal Nice-Prancis itu.

Fabio Quartararo : Saya Ingin Bertemu Presiden Yamaha

Pada 2021 Fabio Quartararo sukses menjadi juara dunia bersama Yamaha. Musim 2022 lalu, menjadi runner-up hanya terpaut 17 poin dari Pecco Bagnaia (Ducati). Tetapi pada tahun 2023, sama seperti Honda RC213V, Yamaha M1 tidak kompetitif. Finis ke-3 di GP Texas menjadi satu-satunya podium Quartararo musim ini. Di klasemen keseluruhan, El Diablo hanya mendarat di peringkat 9 dengan membukukan 54 poin atau terpaut 86 poin dari pemimpin klasemen Bagnaia (140).

Dalam hampir 7 seri musim 2023 ini, kita dapat melihat bahwa secara mental pembalap berusia 24 tahun itu sudah sangat menderita karena kegagalan yang berkelanjutan. “Setahun lalu saya menang di sini. Hari ini sulit. Saya bahkan tidak bisa masuk 10 besar. Tidak mudah, saya juga tidak bisa menikmati balapan. Tetap saja, saya harus tetap tenang dan kami harus mencari cara bagaimana kami bisa meningkat. Paruh pertama musim hampir berakhir, sebentar lagi jeda musim panas dan hingga kini kami belum menemukan apa pun,” ujar Quartararo tidak bisa menyembunyikan kegundahannya.

Rekan setim Franco Morbidelli itu melanjutkan, “Kami telah menunggu perubahan besar selama beberapa tahun, semoga mereka dapat memberi kami motor yang bagus untuk tahun depan. Dengan evolusi dari tahun lalu. Karena saya tidak percaya diri. Sulit menemukan kepercayaan diri saat membalap di posisi seperti itu. Kita bekerja keras tetapi tidak dapat menemukan peningkatan. Yang terpenting adalah, mereka terus bekerja keras. Kemudian kita mungkin bisa mengambil langkah menuju akhir musim dan untuk tahun depan.”

Sebagai informasi, Quartararo telah menyampaikan keprihatinannya kepada Presiden Yamaha. “Semoga itu akan sedikit mempercepat prosesnya. Kami jauh dari merek terkuat. Saya meminta untuk bertemu dengannya, karena saya seorang petarung dan saya ingin menang. Tak seorang pun di tim bisa menikmatinya, saat kami kesulitan untuk posisi seperti sekarang. Itu sebabnya saya ingin memotivasi semua orang dan mengubah energi buruk menjadi energi baik,” pungkas El Diablo.