Categories: MotoGP

Jack Miller : Balap Motor Tidak Seperti Sepak Bola

RiderTua.com – Di GP Jerman, Stewards MotoGP terlihat sudah mengurangi penalti. Tapi Jack Miller masih bingung dengan beberapa keputusan dan merujuk kasus Alex Marquez sebagai contoh. “Yang saya harapkan adalah, saya tidak melihatnya tahun ini. Saya mengerti mereka sudah melakukan yang terbaik. Tetapi pada akhirnya, balap motor tidak seperti sepak bola di mana aturannya cukup jelas dan ringkas. Beberapa hal memang aneh di balap motor, itu tak terbantahkan,” ujar rider KTM Red Bull itu.

Rider berusia 28 tahun itu melanjutkan, “Meski demikian, kami relatif beruntung. Melalui tayangan ulang kita tahu bahwa, Alex Marquez ‘menancapkan motornya seperti jarum’ di antara dua motor lain sebelum tikungan 1 saat mengerem di Mugello. Itu memberi saya kesan bahwa sekali lagi seorang pembalap sedikit di luar kendali. Ini bukan pertama kalinya dan tidak akan menjadi yang terakhir. Tapi untungnya tidak terjadi apa-apa dan balapan berjalan lancar.”

Jack Miller : Balap Motor Tidak Seperti Sepak Bola

Sehubungan dengan penilaian FIM MotoGP Stewards Panel yang kontroversial, segalanya berjalan sedikit lebih damai dan kondusif di Sachsenring ketimbang di 6 seri pertama di tahun 2023. Namun gelombang protesnya masih tinggi, terutama di kalangan pembalap MotoGP, jika kita mengambil topik dengan melihat banyaknya penalti kontroversial di musim 2023. Karena hampir tidak ada pembalap top yang tidak terpengaruh dengan cara yang tidak diinginkan tahun ini.

Di Le Mans, Aleix Espargaro sudah dengan tegas mengumumkan bahwa dia tidak ingin lagi mengomentari masalah ini dengan mengatakan itu hanya membuang-buang waktu. Senada dengan rider Aprilia itu, Jack Miller juga sudah mulai enggan membahasnya. “Saya lelah membicarakannya,” tegas pembalap Australia itu di GP Jerman.

JackAss menambahkan, “Beberapa peraturan steward harus diterima sebagaimana adanya. Sampai kita memiliki daftar hukuman pasti yang akan diberlakukan, situasi ini tidak akan berubah. Di Le Man, kami membicarakannya di Safety Commission dengan para steward dan dengan IRTA dan Dorna. Kami pembalap melakukan semua yang kami bisa lakukan. Sekarang giliran mereka yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan.”

“Sebagai seorang pembalap, saya tidak ingin membicarakannya lagi karena tidak ada gunanya. Saya tidak bermaksud bahwa kita tidak boleh membahas masalah itu lagi. Tapi kita mendiskusikan dengan para stewards setiap minggu. Tapi sejauh ini tidak ada perbuahan,” imbuh rekan setim Brad Binder itu.

Pemberian penalti untuk Franco Morbidelli dalam sprint di Jerez juga sangat konyol. Pembalap pabrikan Yamaha itu disalahkan atas insiden tersebut dan menerima long lap penalti. Para stewads membenarkan keputusan mereka dengan tuduhan bahwa Franky telah membalap dengan ambisius. Yamaha memprotesnya tapi mereka tak bergeming. Apa lagi yang harus dilakukan oleh murid Rossi yang kini sedang berjuang untuk kontraknya itu?

Pada hari Jumat di Le Mans telah disepakati bahwa jika pembalap bersentuhan dengan pembalap lain, dia akan dihukum dengan long lap. Namun faktanya keesokan harinya, aturan ini sudah tidak berlaku lagi.

Direktur Motorsport Ducati Paolo Ciabatti menegaskan, “Usai pertemuan di Le Mans, pembalap kami melaporkan bahwa jika kita menyentuh lawan saat melakukan manuver menyalip dalam balapan, kita harus turun satu posisi. Jika kita menabrak lawan saat menyalip, kita perlu melakukan long lap. Namun 1 hari kemudian, aturan tersebut ternyata tidak berlaku lagi.”

“Karena Marc Marquez menyentuh Bagnaia sehingga meninggalkan bekas di baju balapnya, tapi dia tidak kena penalti. Lalu ada kejadian antara Binder dan Marini. Luca tidak setuju dengan pendapat Brad, mengatakan dia tersentuh olehnya dan didorong keluar dari krub. Tidak ada penalti. Marini mengatakan kepada saya bahwa dia ditabrak dan aku percaya padanya,” imbuh bos The Red asal Italia itu.

Miller menambahkan, “Ada beberapa peraturan yang jelas dan bisa dimengerti. Fabio harus melakukan long lap kedua di Jerez pada hari Minggu karena dia masuk ke green zone pada percobaan pertama. Itu jelas, begitu kata peraturannya. Juga harus ada penalti jika seorang pembalap menabrak pembalap lain di tengah tikungan.”

“Masalah yang kita hadapi saat ini, tentu saja kini balapannya sangat ketat. Terkadang saya merindukan rasa bangga saat menyalip. Beberapa rekan telah kehilangan rasa bangga ini. Bahkan mereka sering menabrak kita ketika kita jelas berada di depan sehingga kita harus mengambil jalan memutar dan mereka dapat menyalip kita. Terkadang ketika kita berada di depan, kita terlihat seperti pelakunya.”

“Bukan pekerjaan mudah menjadi steward di MotoGP. Saya sama sekali tidak tertarik untuk mengambil pekerjaan ini. Saya rasa tidak ada yang menginginkan pekerjaan ini sama sekali. Mereka pasti tidak mendapatkan gaji sebanyak pembalap,” imbuh suami Ruby Adriana itu.

Kadang-kadang pembalap menunjukkan ketidaksenangan mereka setelah tindakan tidak fair yang dilakukan rival, dengan melambaikan tangan sebagai isyarat agar steward menyelidiki insiden tersebut. “Tapi kita juga tidak bisa mengangkat lengan terlalu tinggi, kita akan mengalami dislokasi bahu karena angin berkecepatan 300 km/jam,” pungkas Miller.

This post was last modified on 22 Juli 2023 20:00

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Ducati dan Tim Aruba akan Teken Perpanjangan Kontrak di Misano?

RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…

3 Mei 2024

Andrea Iannone : Jika Tidak Berada di Level Atas Saya akan Menyerahkan Motor ke Pembalap Muda

RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…

3 Mei 2024

MG Motor Kembali Tampilkan Maxus 9 Walau Belum Dijual

RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…

3 Mei 2024

Wuling Cloud EV Jadi Lawan Baru Bagi BYD Dolphin

RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…

3 Mei 2024

Seres E1 Masih Bisa Terjual Ratusan Unit Tiap Bulannya

RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…

3 Mei 2024

Valentino Rossi : Jika Terlihat Lemah di Depan Marc Marquez, Dia Cenderung ‘Melahap’ Kita!

RiderTua.com - Valentino Rossi yang hadir di paddock melihat dengan mata kepala sendiri ketika Marc Marquez vs Pecco Bagnaia duel…

3 Mei 2024