Home MotoGP Seperti Bayi Marah yang Membuang Mainannya, Nyindir Siapa Nih Bang Jack?

    Seperti Bayi Marah yang Membuang Mainannya, Nyindir Siapa Nih Bang Jack?

    Jack Miller

    RiderTua.com – Jack Miller harus mengakui keunggulan skuat Ducati yang menempatkan 8 Desmosedici di 9 besar pada race hari Minggu di Sachsenring. Rider Red Bull KTM itu satu-satunya non Ducati yang ‘nyempil’ di posisi ke-6. Setelah dua kali finis di posisi ke-3 dalam sprint Jerez dan Sachsenring, rider berusia 28 tahun itu kini berada di peringkat 7 dalam klasemen.

    “Saya mencoba untuk setidaknya mengalahkan Ducati di lap terakhir dan menyalip Marini, tetapi gagal. Saya tidak cukup dekat,” kata Jackass.

    Seperti Bayi Marah yang Membuang Mainannya, Nyindir Siapa Nih Bang Jack?

    Di lap pertama, Jack Miller mengalami momen mengejutkan di tikungan 11 yang berbahaya (tikungan kanan pertama setelah 32 detik terjadi dengan ban sisi kiri). “Mungkin bisa saja saya crash di sana. Ketika mengubah arah, motor tergelincir. saya mengalami slide, lalu roda depan slip. Saat itu aku berpikir ini adalah akhir balapanku, dan usaha selama tiga hari hancur karena crash di tikungan ini. Tapi entah bagaimana saya berhasil tetap di atas motor,” ujar rider asal Australia itu.

    Miller menambahkan, “Saat itu saya mencoba membalap dalam batas kemampuanku. Insiden di lap start di tikungan 11 ini tetap menjadi satu-satunya ‘peringatan’ serius dalam 30 lap. Meski demikian, saya berusaha keras sampai akhir untuk menutup celah. Tapi serangan balik saya agak terlambat.”

    Rider berjuluk Thriller Miller itu menjadi sorotan dengan start cemerlang dari posisi ke-3 di grid. “Ya, menurutku saya mendapatkan bonus holeshot,” ujarnya sambil tertawa.

    BTW, 5 motor dari satu pabrikan berada di 5 besar seperti di Sachsenring. Hal itu hanya sekali terjadi di era MotoGP 4-tak yang dimulai pada 2002. Di GP Brasil di Rio tahun 2003, 5 pembalap Honda masuk 5 besar. Saat itu Valentino Rossi menang di depan Sete Gibernau, Tamada, Max Biaggi dan Nicky Hayden dengan Honda RC211V 5-silinder 990cc yang legendaris.

    “Saat ini mereka bagus. Tidak ada yang meragukan itu. Tapi mereka tidak selalu bagus. Dan kita akan mengalahkan mereka! Kami di KTM adalah satu-satunya yang tidak mengeluh tentang motor kami, sebaliknya kami melakukan sesuatu untuk memperbaiki kelemahan. Yang lain bertingkah seperti bayi yang dengan marah membuang mainan mereka dari kereta dorong. Mereka hanya bisa mengatakan motornya payah,” sindir rekan setim Brad Binder itu tanpa mau menyebutkan siapa yang dimaksud.

    “Ya, tapi beberapa motor terutama dari Jepang benar-benar tidak kompetitif saat ini. Dan mengapa mereka begitu? Itu salah mereka sendiri,” tegas mantan pembalap Ducati itu.

    Kemudian Jack Miller  yang dulu pernah memenangkan balapan dalam kondisi basah (wet race) MotoGP di Assen pada 2016 dengan Marc VDS Honda, melanjutkan bicaranya dan tampaknya ditujukan kepada Honda dan Marc Marquez. “Mereka membuang 99 persen insinyurnya. Karena dia menginginkan insinyurnya sendiri di sana. Sekarang mereka kacau dan bahkan tidak bisa menyelesaikan satu lap penuh. Semua pembalapnya mengeluh tentang motornya tetapi tidak ada yang melakukan apa-apa. Rekomendasi saya, ‘diam dan lakukan pekerjaanmu’. Anda dibayar untuk mengendarai motor, bukan untuk menjadi seorang Pangeran yang hanya bisa mengeluh tentang motor,” pungkas Miller.

    © ridertua.com

    7 KOMENTAR

    1. Mungkin Jack Miller mau bilang ke pabrikan yg memproduksi motor MM93, jangan berikan mainan ke juara dunia 6 kali, mungkin juga kecelakaan 5 kali itu disengaja supaya mainannya rusak semua dan akhirnya insinyur bekerja membuat motor yg kompetitif. MM93 ini cerdik, coba putar ulang video waktu MM93 tabrakan dengan zarco, keadaan motor MM93 sangat stabil belum masuk tikungan, MM93 melihat motor zarco masuk pelan, tiba-tiba ban depan MM93 terkunci dan motornya jatuh meluncur ke arah zarco. Hanya 1 kemungkinan, MM93 sengaja mengerem dengan tujuan membuat jatuh motornya. Jari tengah kemarahan MM93 itu untuk insinyur motornya.
      anak-anak kalau tidak suka dengan mainannya pasti akan merusaknya.

      • Ya mungkin itu benar dan beraeti itu licik bukana cerdik.karena setelahnya diaa menjadikan alibi pada zarco.bilang ini salah zarco gak liat2 dulu keluar pit.

        • MM memang licik.. kalau tidak, skandal 2015 tidak akan terjadi. Tapi blm tentu juga dia sengaja jatuhin motornya, motogp jerman sdh seperti kebun belakang rumahnya. Dia g akan rela kalah di sana makanya dia push sampai over limit

          • Skandal 2015 VR46 vs MM93. Sama saja, semua pembalap punya sisi nakal. VR46 dengan sengaja mendekati motor MM93. Kemudian VR46 menoleh kebelakang,MM93 tepat ada disamping VR46. Kaki VR46 mendorong stang motor MM93 sampai terjatuh. Videonya jelas ada di akun youtube @borneoindonesia kaki VR46 lepas dari motornya,kemudian MM93 jatuh. Jelas banget. Dimata saya,semua pembalap itu sama saja,makanya saya tidak mau jadi fans berat,saya hanya menikmati kecepatannya, salip salipannya, kegigihannya, skill bermotornya. Kalau fanatik berlebih,sorry saya tau pembalap ada sisi Nakalnya dan tidak ada yg sempurna,saya takut kecewa. Tinggal duduk,nonton,nikmati pertunjukkan mereka.

      • Kalo itu yang dilakukan mm93, sudah pasti honda mengetahuinya dari data telemetri dan hampir dapat dipastikan akan terjadi percekcokan antar honda dan mm93. Jadi itu tidak masuk akal menurut opini saya?

    2. Saya juga nonton cuplikannya ada yg versi lengkapnya. Saat itu MM93 melihat Zarco dari arah helmnya. Kenapa saya bisa tau? karena saya tiap hari pakai helm full face, jadi kalau di sudut arah pandangan MM93 sudah menjangkau motor zarco,mata orang suka kencang beda dengan mata orang biasa,respon mata terhadap objek baru itu sangat cepat. MM93 berani lakukan itu karena zarco saat itu pelan dan MM93 menargetkan ban depannya,mungkin dipikirnya resikonya juga kecil,jika zarco kencang saya yakin MM93 tidak berani karena resikonya bisa fatal terbalik-balik,nakal juga kan ada batasnya hehehe MM93 tidak mau minta maaf karena pelaku kejahatan pasti tidak mau mengakui kesalahannya, jika dia minta maaf maka akan membuka kebenaran itu.
      Coba perhatikan anak-anak bermain,ketika anak itu tidak suka mainannya,maka anak itu akan menabrakkan mainannya dengan mainan lain. Jika mainannya hanya dilempar,susah rusaknya hahaha
      Cerdik dan Licik itu mirip loh.. cerdik artinya banyak akal. Sedangkan Licik artinya banyak akal yg buruk.

    3. Yang komentar MM93 sengaja jatuhin diri sampaikan 5 kali berarti dia anak baru kemarin nonton Motogp. Setiap pergerakan pembalap akan dapat di lihat di computer. Seperti waktu vinales marah marah ke Yamaha Dan nyalahin motornya yg ga bisa kenceng pas di cek di computer gak taunya vinales gak oper Gigi. Era moto gp saat ini yg full sensor Dan elektronik, sekecil2nya pergerakan terlihat jelas pada data di komputer

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini