Categories: MotoGP

Jorge Martin : Mengalahkan Pecco Bagnaia Itu Sangat Berarti

RiderTua.com – Jorge Martin (Pramac Ducati) merayakan kemenangan setelah mengalahkan Pecco Bagnaia di sprint dan balapan hari Minggu di Sachsenring. Pembalap berusia 24 tahun itu mendominasi sprint selama 15 lap pada hari Sabtu dan finis hampir 2,5 detik di depan Pecco yang berada di posisi ke-2. Dalam race hari Minggu, mereka berdua kembali terlibat pertarungan sengit dengan jarak yang sangat ketat. Meski Bagnaia sempat membentur roda belakang Martin di tikungan terakhir pada lap terakhir sehingga kehilangan 0,3 detik, keduanya menyentuh garis finis hanya berjarak 0,064 detik.

Belum pernah ada 5 Ducati menyapu bersih 5 teratas dalam balapan di Kejuaraan Dunia MotoGP. Yang mengesankan lagi, 8 Desmosedici masuk 9 besar hanya Jack Miller (Red Bull KTM) yang berada di posisi ke-6 yang tidak menunggangi Ducati. Dan di trek, di mana Ducati hanya menang sekali, yakni pada 2008 bersama Casey Stoner. Lebih dari 96.000 penggemar menyaksikan demonstrasi betapa bagusnya motor buatan Borgo Panigale itu musim ini.

Jorge Martin : Mengalahkan Pecco Bagnaia Itu Sangat Berarti

Kemenangan di Sachsenring adalah kemenangan yang sangat emosional bagi Jorge Martin. Ini merupakan kemenangan kedua setelah GP Styria pada 15 Agustus 2021 di Red Bull Ring. “Saya akhirnya bisa mengulang momen di Austria disini, setelah perjuangan panjang. Sekarang apa yang saya pelajari tahun lalu tentang motor yang sulit dikendarai membuahkan hasil. Saya fokus pada diri sendiri dan juga mencoba mengembangkan dan meningkatkan motor. Saya sangat bangga dengan tim saya, yang bekerja keras bahkan di saat-saat sulit,” ungkap rekan setim Johann Zarco itu.

Rider berjuluk Martinator itu menambahkan, “Tidak hanya menang, saya duel langsung melawan Pecco. Itu yang utama. Dia menjadi yang terkuat selama 1,5 tahun, bisa mengalahkannya itu sangat berarti. Saya merasa seperti salah satu pembalap terkuat, semoga saya bisa menjaga kecepatan ini hingga akhir musim.”

“Start saya bagus, saya berada di posisi kedua pada lap pertama. Pada tikungan 12 saya sangat kuat dan mampu menyalip Pecco. Sebenarnya saya memiliki kecepatan untuk menjauh ke depan, tetapi saya harus mengatur ban belakang. Itu sebabnya saya tidak pernah membuka celah yang lebih besar, maksimal 0,6 detik. Di sela-sela itu saya merasa sedikit tidak nyaman dan dia langsung menyalip saya. Pada saat itu saya mengubah strategi. Saya melintasi jalur yang berbeda sehingga dia tidak sabar untuk melihat ke mana saya pergi,” imbuh Martin.

Apakah Martin merasakan saat Bagnaia menabrak roda belakangnya? “Saya merasakan motornya bergerak tapi saya pikir itu karena ban belakang, dimana saya kesulitan di lima lap terakhir. Kemudian saya menyadari dan memutuskan untuk melakukan segalanya. Dia mampu melawan dan hampir finis lebih dulu, saya sedikit beruntung. Secara keseluruhan, saya menjalani balapan yang lebih baik dari dia,” jawab rider asal Madrid-Spanyol itu sambil tersenyum.

Pada tiga seri terakhir di Le Mans, Mugello dan Sachsenring, Martin selalu naik podium. Usai GP Jerman, dia menempati peringkat 2 di Kejuaraan Dunia dan sekarang hanya tertinggal 16 poin dari pemimpin klasemen Bagnaia (160 poin). Bersama dengan Marco Bezzecchi (yang hanya finis ke-7 dan ke-4 di Sachsenring), kemungkinan besar Martin akan menjadi lawan terkuat Bagnaia di Kejuaraan Dunia.

“Begitulah adanya. Kami berdua sudah saling kenal sejak lama, dia sangat kuat. Pada hari Sabtu dia sedikit kesulitan, tetapi hari ini dia hampir lebih cepat dari saya. Ini akan menjadi pertarungan yang sengit, yang paling penting adalah konsistensi,” pungkas Jorge Martin sambil tersenyum.

 

This post was last modified on 22 Juli 2023 20:19

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Subaru dan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…

17 Mei 2024

BMW Tak Khawatir Dengan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - BMW masih memimpin penjualan mobil di pasar mobil premium di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu mengungguli…

17 Mei 2024

Aleix Espargaro : Ingin Duetkan Pedro Acosta dan Jorge Martin di Aprilia, Vinales Kemana?

RiderTua.com -  Di usia 34 tahun, Aleix Espargaro seperti berada di persimpangan jalan dalam karirnya. Pembalap senior asal Spanyol itu…

17 Mei 2024

Alex Rins : Saya dan Fabio Quartararo Kesulitan dengan Masalah yang Sama

RiderTua.com - Lawan terberat setiap pembalap adalah rekan setimnya. Di GP Le Mans, Alex Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo…

17 Mei 2024

Taka Nakagami : Motor Sangat Tidak Stabil

RiderTua.com - Performa Honda RC213V masih jauh dari kata kompetitif dan permasalahannya tetap sama. Taka Nakagami adalah salah satu pembalap yang…

17 Mei 2024

Marc Marquez : Santai, Start dari P13 di Le Mans, Tim Tidak Panik

RiderTua.com - Meski meninggalkan tim pabrikan Honda, Marc Marquez menilai kepindahannya ke tim satelit Gresini merupakan sebuah langkah maju. Pada…

16 Mei 2024