Home Otomotif Tanggapan Produsen Soal Penjualan Mobil Bensin yang akan Dipersulit

    Tanggapan Produsen Soal Penjualan Mobil Bensin yang akan Dipersulit

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid TAM1
    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid TAM1

    RiderTua.com – Seperti yang diketahui sebelumnya, penjualan mobil konvensional atau ICE bakal dipersulit di Indonesia. Tentunya dengan tujuan agar mobil ramah lingkungan, terutama mobil listrik, bisa lebih cepat terjual di pasar. Kini sejumlah produsen mulai berkomentar soal rencana penjualan mobil bensin yang akan dipersulit tersebut. Ada yang setuju, ada juga yang merasa keberatan.

    Baca juga: Daihatsu Catatkan Kenaikan Penjualan Mobilnya di Indonesia!

    Penjualan Mobil Bensin yang akan Dipersulit

    Sebenarnya boleh-boleh saja mobil bensin mulai tidak mendapatkan keistimewaan, tentunya dalam mengurangi emisi yang semakin mengkhawatirkan jumlahnya. Hanya saja jika tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah stasiun pengisian daya baterai kendaraan, itu tidak akan cukup. Apalagi dengan minimnya model yang dijual di pasar sejauh ini.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Namun merek seperti Suzuki dan Mercedes-Benz mengatakan bahwa mereka bisa menuruti apa yang akan diterapkan nantinya. Mungkin ke depannya mereka dapat memperbanyak lini mobil ramah lingkungan yang dimilikinya. Tapi tidak seperti Mercy, Suzuki belum punya mobil listrik, itupun mereka baru berjualan mobil mild hybrid.

    Toyota bZ3 bZ4X Move Electric
    (Move Electric)

    Belum Siap

    Walau demikian, Suzuki tidak merasa bermasalah dengan adanya rencana tersebut. Sebab mereka mengatakan kalau itu dapat mempercepat penjualan mobil ramah lingkungan di pasar, sekaligus mengurangi emisi yang dihasilkan. Namun tidak jarang ada juga yang menolak rencana ini, seperti Toyota.

    Mereka menyebut kalau rencana tersebut dirasa kurang efektif tanpa adanya perencanaan lebih lanjut, seperti kesiapa infrastruktur pendukungnya. Belum lagi dengan masyarakat yang masih bergantung pada mobil bensin yang cukup tinggi jumlahnya. Sehingga pengurangan penjualan mobil ICE harus dilakukan secara bertahap agar masyarakat tidak merasa kaget.

    Entah dalam beberapa tahun ke depan rencana tersebut bisa diwujudkan atau tidak. Itupun selama semua pihak sudah siap untuk melakukannya.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini