Home MotoGP Fabio Quartararo : Race Pace Kami Melambat Dibanding Tahun Lalu

    Fabio Quartararo : Race Pace Kami Melambat Dibanding Tahun Lalu

    Fabio Quartararo - Yamaha
    Fabio Quartararo - Yamaha

    RiderTua.com – Tahun lalu Fabio Quartararo sukses merayakan kemenangan di Sachsenring. Sejauh ini, itu adalah kemenangan terakhirnya di MotoGP. Di musim ini, pembalap pabrikan Yamaha itu hanya sekali naik podium yakni saat finis ke-3 di Texas. Di klasemen, rider asal Nice-Prtancis itu hanya menempati peringkat 8 dengan mencetak 54 poin atau teringgal 77 poin dari pemimpin Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).

    “Saya tidak tahu, apakah saya bisa berada di depan. Target utama saya akhir pekan ini adalah berada di 10 besar mulai hari Jumat dan seterusnya, sehingga setidaknya kami bisa mengamankan posisi grid yang bagus di kualifikasi. Baru-baru ini sesi kualiffikasi sangat buruk bagi kami,” ungkap pembalap Yamaha itu yang gagal masuk ke Q2 di Le Mans dan Mugello.

    Fabio Quartararo : Race Pace Kami Melambat Dibanding Tahun Lalu

    “Mudah-mudahan kita bisa melaju jauh ke depan. Fokusnya adalah masuk ke Q2. Idealnya, targetnya adalah start dari dua baris pertama. Kemudian balapan adalah masalah yang berbeda,” imbuh rider berusia 24 tahun itu.

    Kebetulan, sebelumnya Quartararo selalu start di barisan depan di grid dalam 3 balapan MotoGP di Sachsenring. Namun dengan masalah pada Yamaha M1 saat ini, apakah El Diablo mampu start dari barisan depan lagi tahun ini?

    Fabio Quartararo menjelaskan, “Saat ini, di trek manapun kami bahkan lebih lambat dari tahun lalu dalam hal race pace. Masalahnya, sekarang 10 pembalap telah meningkat dan berada di depan kami. Jadi sekarang ada lebih banyak pembalap di depan, dengan gap waktu yang sangat kecil bahkan kami berada jauh di belakang. Mudah-mudahan kami akan berada lebih jauh ke depan dalam waktu singkat di sirkuit seperti Sachsenring, dan tentu saja saya akan melakukan yang terbaik. Mulai Jumat pagi, kami harus gas pol 100 persen.”

    Meski kesulitan, Quartararo belum ingin membicarakan momen terberat dalam kariernya sejauh ini. “Tidak sepanjang karir saya, tidak. Tapi ini adalah momen tersulit saya di MotoGP. Sulit bagi saya untuk memahaminya karena kami belum melakukan perubahan besar, tetapi perilaku membalap telah berubah total. Kami banyak kekurangan sejak tahun lalu. Tapi musim ini saya mengalami kesulitan saat melakoni fast lap terutama dengan ban baru. Kami harus menemukan solusi dan mendapatkan yang terbaik dari itu,” lanjutnya.

    Kecerdasan rekan setimnya Franco Morbidelli dalam menjawab pertanyaan yang diajukan media  mengenai masa depannya (Apakah saya ingin 1 tahun lagi di Yamaha? Tanya saja pada Lin Jarvis) membuat El Diablo tertawa.

    Dia tidak ingin terlibat dalam masalah ini. “Saya tertawa ketika melihat videonya, tapi bukan pekerjaan saya untuk menilai apa yang dia katakan. Itu bukan urusan saya, saya tidak akan membahasnya. Saya pikir dia dan Yamaha sudah tahu apa yang mereka lakukan,” pungkas Fabio Quartararo.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini