Home MotoGP Hubert Trunkenpolz : Kami Tidak Ingin Kehilangan Augusto Fernandez

    Hubert Trunkenpolz : Kami Tidak Ingin Kehilangan Augusto Fernandez

    Hubert Trunkenpolz - CEO Pierer Mobility AG
    Hubert Trunkenpolz - CEO Pierer Mobility AG

    RiderTua.com – Hubert Trunkenpolz mengatakan, “Kami benar-benar puas dengan Augusto Fernandez. Dia melakukan pekerjaan dengan baik dan melakoni balapan dengan sangat cerdas. Dia juga seorang pria yang sangat baik, begitu juga seluruh keluarganya. Dia mampu belajar dan memiliki lingkungan yang sangat baik. Augusto berada di jalur yang benar dan telah menunjukkan performa yang kuat sebagai pemula. Kami tentu tidak ingin kehilangan dia.”

    Petinggi Pierer Mobility harus membuat keputusan yang sulit. Dengan Augusto Fernandez dan Pedro Acosta, mereka memiliki dua kandidat kuat untuk tim GASGAS 2023. Namun faktanya hanya tersedia satu tempat. Tentang masalah ini, anggota dewan Pierer Mobility AG Hubert Trunkenpolz membuat pernyataan yang jelas di Mugello, “Kami harus membuat keputusan pada akhir Juni tentang siapa yang akan membalap bersama Pol Espargaro di Tim GASGAS Factory Tech3 pada tahun 2024. Tapi kita masih punya waktu.”

    Hubert Trunkenpolz : Kami Tidak Ingin Kehilangan Augusto Fernandez

    “Keinginan saya dan Pit Beirer adalah, Augusto akan tetap bersama kami di MotoGP untuk 1 tahun lagi. Karena kami tidak ingin mengulangi kesalahan mengirimkan bakat hebat ke Kejuaraan Dunia MotoGP terlalu dini,” kata Trunkenpolz.

    Pada 30 Juni, KTM harus menebus opsi untuk Pedro Acosta dan memberinya tawaran untuk musim mendatang. KTM ingin menggodanya di tahun ketiganya di Moto2, tetapi pembalap asal Mazzaron-Spanyol itu berencana untuk naik ke MotoGP.

    Spekulasi Acosta akan mengkudeta posisi Augusto Fernandez dan Fernandez bisa bergabung dengan tim satelit seperti Gresini Ducati adalah ‘skenario terburuk’ yang dibahas untuk pertama kalinya di Mugello.

    Hal semacam ini sudah pernah dialami KTM pada masa kejuaraan dunia 2-tak (125 dan 250 cc), ketika saat itu tidak ada proyek untuk kelas premier. Saat itu, Stefan Pierer mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan dengan tim pabrikan Kawasaki Harald Eckl dan menawarinya talenta KTM dari dua kelas yang lebih kecil.

    Trunkenpolz juga menegaskan bahwa Pierer Group tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk tim MotoGP ketiga untuk saat ini. “Kami memiliki sumber daya tertentu untuk penyediaan materi MotoGP. Tapi kita tidak bisa begitu saja melipatgandakan sumber daya ini. Ducati telah melakukannya secara bertahap selama 20 tahun, sedangkan kami baru di tahun ke-7. Tim MotoGP ketiga saat ini tidak realistis bagi kami, bukan karena kami benar-benar tidak menginginkannya,” jelas bos asal Austria itu.

    Trunkenpolz melanjutkan, “Karena kami membutuhkan waktu untuk menciptakan kondisi terbaik bagi tim Tech3. Namun, saat ini kami tidak dapat melengkapi tim balap ketiga dengan materi yang setara. Saya harus mengatakannya dengan sangat jelas. Kami tidak ingin memberikan motor lawas. Kami memiliki standar yang lebih tinggi, proyek MotoGP tambahan juga harus masuk akal karena biaya tinggi dan upaya besar. Jika tidak, kita tidak dapat meminta anggaran untuk itu. Kami hanya tidak memiliki kapasitas untuk tim MotoGP top lainnya.”

    Selain itu, Pierer Group sudah menginvestasikan sekitar 70 juta euro (Rp 1,1 triliun) untuk balapan MotoGP 2023, sekitar 30 juta euro (Rp 484 miliar) di antaranya ditanggung oleh sponsor dan Dorna.

    Dilema, Pierer Group ingin memberikan Augusto Fernandez tahun kedua di MotoGP, tetapi pada saat yang sama mereka tidak mau kehilangan Acosta yang berbakat.

    Setelah tahun 2020, KTM kehilangan bakat hebat Jorge Martin dan kepergian Raul Fernandez (untuk 2022 dia ingin pergi ke Yamaha tapi sekarang berakhir di RNF-Aprilia) yang disertai dengan perselisihan.

    “Raul Fernandez dan Jorge Martin ingin pergi dan bukan gaya kami untuk ‘menyandera’ pembalap seperti itu. Kami tidak ingin menghancurkan karier siapa pun. Itulah mengapa tahun lalu kami menemukan solusi untuk Raul (melepas kontrak) ketika dia tidak cocok dengan motor kami,” pungkas Hubert Trunkenpolz meyakinkan.

    Lihat Juga:

    © ridertua.com

    1 KOMENTAR

    1. KTM motor kencang juga nih, imbang dengan Aprilia tapi dibawah Ducati. Kenapa ya pabrikan Eropa berjaya sekarang, sedangkan pabrikan asia keok, ada yg mundur dari motoGP, ada juga yg gak berani masuk motoGP senggol motor warna hijau yg jualannya motor sport tapi takut masuk motoGP.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini