RiderTua.com – Sebelum sprint race di Mugello, Johann Zarco berharap turun hujan. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan peluang kemenangan secara signifikan. Tapi nyatanya, lintasan tetap kering tanpa kelembapan karena hanya turun hujan rintik-rintik di awal. Meski demikian, pembalap Pramac itu melaju dengan performa yang kuat. Namun Zarco gagal naik podium setelah kalah dalam duel melawan rekan setimnya Jorge Martin.
“Saya bisa berada di dua baris pertama di kualifikasi, sayangnya upaya itu gagal. Tapi saya merasa sangat baik dengan motornya. Saya melaju jauh setelah start dan langsung berada di posisi ke-4. Kemudian kecepatannya luar biasa. Banyak pembalap cepat dan bisa menyerang di sana. Jack dan Brad pandai dalam hal itu. Kami membalap lebih dari 360 km/jam di trek lurus, kita tidak ingin membuat kesalahan apa pun,” ujar pembalap Ducati asal Prancis itu.
Johann Zarco : Jika Saya Menyerang Martin Risiko ‘Kontak’ Sangat Tinggi
Mengenai duelnya melawan Jorge Martin, Zarco menjelaskan, “Saya ingin menyalip Jorge dan mendapatkan medali sprint pertama saya. Tapi dia melakukan pekerjaan dengan baik di lap terakhir dan melewati racing line saya. Saya start di posisi ke-9 dan finis ke-4 itu sangat bagus. Jorge bagus dalam sprint dan sudah mengumpulkan banyak medali.”
“Jika saya mencoba menyerang Jorge, kami mungkin akan bersentuhan. Saya tidak menginginkan itu,” tegas pembalap berusia 32 tahun itu.
Untuk balapan hari Minggu, Johann Zarco mengatakan, “Mari kita lihat apa yang terjadi besok. Jika sebagian besar menjadi bumerang dengan ban medium, kami mungkin memiliki keuntungan. Ban soft mungkin bermanfaat sejak awal, tetapi tidak lama. Saya tidak terlalu mengharapkan hujan. Tapi hujan terberat terjadi di Arrabiata 2, Pecco berada di depan dan melaju sedikit lebih lambat. Oke, kita bisa terus membalap dengan cepat, tapi itu risikonya besar.”
