RiderTua.com – Fabio Quartararo jelas sangat kesulitan di awal MotoGP musim 2023. Rider pabrikan Yamaha itu hanya sekali naik podium (finis ke-3 di Austin) dan kini hanya menempati peringkat 9 di klasemen terpaut 45 poin dari pemimpin Pecco Bagnaia (Ducati). Kemajuan Yamaha M1 yang diharapkannya tidak terwujud, sehingga Yamaha memutuskan mundur selangkah di Le Mans (menggunakan set-up 2021).
Quartararo juga akan menerapkan pendekatan ini untuk GP Mugello. “Selama 5 balapan akhir pekan pertama, kami selalu berusaha mencari tahu versi mana dari motor kami yang terbaik, naik turun maju mundur. Tetapi pada akhirnya kami menemukan bahwa semua yang kami coba tidak bekerja dengan baik. Sejak di Jerez, kru saya ingin melanjutkan set-up dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi para insinyur ingin mencoba sedikit lagi. Tetapi di Le Mans kami memutuskan untuk kembali ke apa yang kami pahami,” ungkap pembalap berusia 24 tahun itu.
Fabio Quartararo : Jelas Bikin Frustrasi
Fabio Quartararo menambahkan, “Kami mengadakan pertemuan dan saya ingin motor ini untuk tiga balapan berikutnya. Kemudian diikuti jeda selama 6 pekan, di mana kita akan memiliki waktu untuk benar-benar memikirkannya. Tapi saya ingin memiliki motor yang sama, setidaknya untuk tiga balapan. Mungkin itu bukan yang terbaik, tapi setidaknya kita sudah memahami set- up ini.”
Bagaimana rasanya langkah mundur ini? “Tentu saja awalnya membuat frustrasi karena kami menguji begitu banyak hal di pramusim yang belum pernah saya alami sebelumnya. Sasis, mesin, aerodinamika semua kami uji. Fakta bahwa kami tidak dapat apa-apa dari hal-hal ini, membuat frustrasi. Pada tes Jerez kami memiliki hal-hal baru yang berulang kali tidak kami gunakan. Tentu saja itu membuat frustrasi, tetapi kami harus fokus pada apa yang kita miliki dan melakukan yang terbaik,” lanjut rekan setim Franco Morbidelli itu.
“Ini juga akan bagus untuk kepercayaan diri saya, karena memiliki motor yang sama untuk tiga balapan berturut-turut. Saya butuh itu. Seperti yang saya katakan, mungkin itu bukan yang terbaik, tapi setidaknya saya paham motornya dan harus beradaptasi dengan apa yang saya miliki,” tegas El Diablo sebelum 3 laga berturut-turut (Mugello, Sachsenring, Assen) pada bulan Juni ini.
Rekor yang ditorehkan Quartararo di Mugello sebenarnya sangat bagus. Pada 2021 dia menang setelah merebut pole position, tahun lalu dia finis kedua di belakang pemenang Pecco Bagnaia. Sebelum GP Italia 2023, pembalap asal Nice-Prancis itu berkata, “Sejujurnya, saat ini saya tidak memiliki ekspektasi. Tapi untuk saat ini, saya mencoba untuk mendapatkan tiga baris di depan pada hari Sabtu. Saya bahkan tidak memikirkan race hari Minggu dan hasil balapan. Tapi satu-satunya saat saya melakoni balapan dengan cukup baik adalah di Austin, saya mendapatkan start yang bagus dan podium.”
“Tapi aku jujur mengatakannya,” imbuh Fabio, mengacu pada banyaknya pembalap yang crash di GP Texas.
“Tentu saja karena balapan, tapi saya tidak memiliki kecepatan untuk naik podium. Pecco crash, Marquez tidak ada di sana. Secara realistis itu bisa masuk 5 tempat teratas. Tapi 5 besar jauh lebih baik ketimbang posisi 10. Kami harus mendapatkan 100 persen dari itu. Saya pikir bagus untuk bersikap realistis dan memberikan yang terbaik tanpa menentukan hasil tertentu. Karena kita juga bisa sangat kecewa dengan hasilnya,” pungkas rider Yamaha MotoGP itu.