RiderTua.com – Subsidi motor listrik seharusnya bisa diterapkan dengan lancar tanpa ada masalah lebih lanjut. Tapi nyatanya mulai muncul sejumlah masalah yang berpotensi menganggu penjualan motor listrik secara keseluruhan. Ada juga yang khawatir kalau subsidi motor listrik bisa disalah gunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sebab subsidi tersebut diperuntukkan bagi konsumen miskin.
Baca juga: Sudah Saatnya Honda Dkk Berjualan Motor Listrik di Indonesia?
Subsidi Motor Listrik Berpotensi Disalahgunakan
Jumlah motor listrik yang disediakan di Indonesia masih sangat terbatas jumlahnya, itupun dari merek yang belum dikenal secara luas. Tapi sepertinya itu tidak membuat pemerintah untuk tetap memberlakukan subsidi tanpa kehadiran merek asal Jepang. Sementara Honda dkk masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan modelnya sebelu dijual di pasarnya.
Bahkan setelah diberlakukan, subsidi ini dianggap masih belum efektif. Sebab potongan harga yang diberikan cukup sedikit, yaitu Rp 7 juta, itupun belum dapat mengurangi harga jual motor secara signifikan. Selain itu, proses verifikasi subsidi yang cukup lama berpotensi memperlambat penjualannya, itupun dikhawatirkan bisa salah sasaran.

Berdaya Tinggi
Sebab subsidi untuk motor listrik dihadirkan agar dapat memberikan kesempatan bagi konsumen miskin dan pengusaha kecil menengah untuk membelinya. Tapi jelas itu masih bisa diakali, apalagi tidak semua konsumen miskin dapat membelinya jika masih membutuhkan daya listrik tinggi. Bagi mereka yang memiliki rumah dengan daya listrik sebesar 450-900 VA, bahkan setelah membeli motor listrik harus dinaikkan lagi dayanya, sehingga harus kembali mengeluarkan uang.
Tentu ini cukup merepotkan, apalagi jika stasiun pengisian daya kendaraan listrik masih sangat terbatas. Belum lagi peluang subsidinya bisa disalahgunakan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab jika tidak diawasi. Jika dibiarkan, maka penjualannya tidak bisa melampaui target.
Sebelumnya ditargetkan penjualan motor listrik bisa mencapai lebih dari sejuta unit. Namun jika subsidi seperti ini dipertahankan, maka dikhawatirkan itu tidak akan terwujud.