RiderTua.com – Dengan langit yang sebagian besar mendung dan sedikit sinar matahari di sesi FP2, Jack Miller merebut waktu terbaik dari Aleix Espargaro (Aprilia) di fase akhir. Sebelumnya, pembalap Red Bull KTM itu menjadi pembalap tercepat di FP1 di sirkuit Bugatti Le Mans.
Rider asal Australia itu dengan mulus melanjutkan rentetan penampilannya yang kuat dan konsisten setelah GP Jerez, di tempat di mana dia berhasil memenangkan balapan MotoGP pada tahun 2021 tetapi crash di tikungan 1 yang mengerikan.
Jack Miller : Motornya Fantastis
“Saya merasa baik, saya menikmati trek ini dan motornya bekerja dengan fantastis. Kondisi di sore hari sangat sulit. Sulit untuk menyatukan seluruh paket. Angin benar-benar kencang, terutama di sektor 1. Tapi setidaknya angin tidak terlalu memengaruhi motor kami, yang membuat balapan kami sedikit lebih mudah dibandingkan dengan motor yang pernah saya kendarai di masa lalu,” ungkap Jack Miller.
Pendatang baru KTM itu menegaskan, “Saya senang dengan kecepatan ban bekas. Saya juga bisa melakukan beberapa pekerjaan lebih lama dan sedikit bekerja dengan daya tahan ban dan bagaimana degradasi berkembang. Ban depan medium juga bekerja dengan baik di kondisi sedikit lebih dingin. Saya cukup senang, itu awal yang bagus untuk akhir pekan.”
Ketika Miller ditanya mengenai proses adaptasinya yang begitu cepat, dia menjawab, “Ya, tentu saja, ketika kita berganti produsen, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi kami melakukan pekerjaan dan senang ketika kita dapat memberikan performa yang konsisten di sini. Saya selalu senang kembali bekerja dengan tim ini dan menjadi bagian dari proyek ini.”
Mengenai Le Mans, Miller menjelaskan, “Le Mans adalah sirkuit lama yang ‘aneh’. Kita tidak dapat mencapai limit di area mana pun. Di beberapa bagian cengkeramannya agak buruk. Kita harus melewatinya dari tikungan ke tikungan dan mengarahkan setiap sudut sedikit berbeda. Kami bekerja di sektor-sektor di mana saya merasa tidak nyaman di pagi hari dan perlahan-lahan saya bisa berkembang.”
“Tidak turun hujan hari ini, tapi kita semua tahu akan turun hujan. Jadi kita harus tetap mengerjakan pemetaan hujan. Tikungan 7 selalu menjadi masalah di sini, begitu juga dengan tikungan 3. Selalu masalah yang sama, menurutku terjadi 47 crash tahun lalu. Tapi tikungan 7 selalu buruk,” lanjut suami Ruby Adriana itu.
Sekarang Miller mengincar posisi start di barisan 1 untuk hari Sabtu. “Itu jelas targetnya. Baru-baru ini kita bisa melihat di Jerez, bahwa pada awalnya semuanya cukup sibuk. Kami mencoba yang terbaik. Berada di barisan 1 membuat balapan jauh lebih mudah. Kualifikasi jelas penting, tapi fokus utama di hari Sabtu adalah sprint race,” pungkas pembalap berjuluk Thriller Miller itu.
BTW, rekan setimnya Brad Binder juga dengan mudah mendapatkan tiket langsung untuk Q2 pada hari Sabtu (berada di posisi ke-7 dalam time sheet latihan bebas hari Jumat).
Lihat Juga: