RiderTua.com – Sejauh ini penjualan sepeda motor di Indonesia masih cukup stabil, apalagi di kuartal pertama. Dengan ratusan ribu unit sudah terjual, seharusnya ini bisa menjadi titik balik dari hasil yang didapat tahun lalu. Namun penjualan sepeda motor malah mengalami penurunan pada April lalu. Bahkan penurunannya mencapai 44 persen.
Baca juga: Kymco Bakal Tampil di PEVS 2023, Mau Rilis Motor Baru?
Penjualan Sepeda Motor Alami Penurunan
Sebenarnya sepanjang periode kuartal pertama tahun ini, penjualan motor sudah cukup bagus. Dengan total sekitar dua juta unit terjual, tentu ini memberikan harapan akan hasil yang lebih baik dari tahun lalu. Namun sepertinya penjualan di bulan April malah mencatatkan hasil yang tidak sesuai ekspetasi.
Bulan lalu, hanya tercatat 354.323 unit motor terjual di Tanah Air. Hasil ini menurun 44,04 persen dari bulan Maret lalu yang bisa mencapai 633 ribu unit, dan di bulan April tahun lalu dengan penurunan mencapai 19,38 persen. Tentu ini menjadi hasil yang terendah pada tahun ini, karena hasilnya yang berada di bawah angka 400 ribu unit.
Kondisi Pasar Menurun?
Tentu ini menimbulkan sejumlah dugaan mengenai penyebab dari penurunan penjualan motor secara drastis ini. Meskipun kondisi pasarnya masih cukup stabil, sepertinya libur Lebaran menjadi penyebabnya. Bahkan dengan banyaknya orang yang mencari kendaraan untuk berpergian atau melakukan mudik, tidak banyak yang mencari motor baru, apalagi dengan aktivitas pabrik yang sempat terhenti sementara.
Dari hasil tersebut, motor matik masih mendominasi penjualan dengan menyumbang 90,4 persen dari total penjualan. Disusul oleh motor bebek sebesar 5,12 persen dan motor bebek 4,86 persen. Jelas motor matik tetap diminati oleh konsumen, tapi itu belum cukup untuk mencatatkan hasil yang lebih baik.
Sepertinya penjualan motor harus mengalami penurunan di bulan lalu. Tapi berharap saja hasil penjualannya bisa meningkat lagi di bulan ini.
