RiderTua.com – Pit Beirer (Direktur Motorsport Pierer Mobility AG) mengharapkan Pol Espargaro kembali memperkuat tim GASGAS Tech3 di Mugello (9-11 Juni). “Saat itu seharusnya fraktur tulang belakangnya sudah sembuh. Tapi keputusan dibuat oleh dokter,” ujar Pit.
Pit menambahkan, “Kasihan. Hari Senin yang lalu, saya dapat menelpon Pol untuk pertama kalinya. Sementara rekan-rekannya berada di Argentina dan Texas bertarung untuk memperebutkan poin, rahang Pol terkatup dan tidak bisa makan atau berbicara. Selama ini dia sangat menderita. Tapi saya mengagumi betapa penuh semangatnya dia.”
“Pertanyaan pertama yang dilontarkannya adalah, ‘bisakah saya membalap di Le Mans?’ Dia menginginkan itu, bukan kita. Namun saat ini sudah ada pemeriksaan medis, jadi jelas Pol tidak akan mendapat izin medis untuk balapan di Le Mans. Tapi kami sama sekali belum bisa memastikan untuk GP Mugello,” imbuh bos asal Austria itu.
Pol Espargaro Comeback di GP Mugello?
Akhir pekan lalu, tim KTM Red Bull merengkuh kesuksesan di GP Spanyol dimana Brad Binder, Jack Miller dan Dani Pedrosa ketiganya finis di 6 besar atau 8 teratas di semua sesi utama. Luar biasanya, Binder dan Miller berhasil naik podium di sprint dan di race hari Minggu. Hasilnya, pembalap asal Afrika Selatan itu meningkat dari peringkat 9 ke 3 dan rider asal Australia itu naik dari peringkat 11 ke 4 di klasemen.
Meski begitu, Pierer Mobility AG tidak melupakan Pol Espargaro yang sedang cedera parah (crash di FP2 pada awal musim di Portimao bulan Maret lalu) menderita delapan patah tulang dan sejak itu berat badannya turun 9 kg, paling tidak ini karena rahangnya yang patah.
Di GP Texas pada pertengahan April lalu, pemilik tim GASGAS Tech3 Herve Poncharal masih berharap bahwa Pol akan dapat comeback di Le Mans. Namun harapan ini dipatahkan oleh para dokter.
“Pol sekarang akan menyelesaikan program pelatihan dan rehabilitasi yang ketat di bawah pengawasan medis. Jika dia tidak merasakan sakit lagi dan secara fisik pulih untuk Mugello, maka partisipasinya di GP Italia masuk akal bagi kami,” jelas Beirer.
Pit menjelaskan, “Masalah terbesar adalah Pol kehilangan begitu banyak berat badan karena dia tidak bisa makan makanan padat. Awalnya kami mengira, robekan kecil di rahang akan diperbaiki dalam 1 atau 2 hari. Kami pikir itu adalah masalah terkecil. Tapi sekarang cedera ini benar-benar membuatnya menderita. Beberapa gigi yang tidak pada tempatnya juga harus diluruskan. Butuh lebih dari 4 minggu bagi Pol untuk kembali bisa makan dan berbicara lagi.”
Bagaimana dengan kondisi tulang belakang dan dadanya? “Beberapa minggu telah berlalu sejak crash pada 24 Maret. Kita dapat melihat pada sinar-X, cedera tulang belakang telah sembuh. Tapi tentu tidak stabil seperti sebelum crash. Kekuatan tulang akan kembali jika terjadi patah tulang setelah 8 atau 10 minggu. Kita harus menunggu sampai saat itu,” jawab Pit Beirer.
Pit melanjutkan, “Paru-paru dan tulang rusuk Pol sudah tidak sakit lagi, semuanya normal. Sekarang dia harus menambah berat badan dan otot lagi. Dan kita harus memberi waktu pada tulang sampai 100 persen menyatu, sehingga setidaknya stabil seperti tulang sehat. Dia hanya akan 100 persen pulih, setelah 10 minggu dan bukan setelah 6 atau 7 pekan.”
Hari pertama latihan bebas di GP Mugello (9 Juni) berlangsung tepat 11 minggu setelah Pol crash di Portimao. “Namun kami tidak akan membiarkan Pol menunggangi motor sampai ada scan MRI dokter yang menyatakan bahwa tulangnya 100 persen sembuh. Jika bukan itu masalahnya, kami pasti tidak akan membiarkan Pol naik motor. Kami tidak akan membiarkan comebacknya Pol ditentukan oleh kalender balapan, tetapi oleh persetujuan dokter,” tegas Pit Beirer.
Dengan sekitar 60 pembalap pabrikan, Pierer Mobility AG selalu bergelut dengan pembalap-pembalap yang cedera setiap akhir pekan dalam seri apa pun mulai dari MotoGP, Motocross hingga Rally Raid World Championship dan telah belajar banyak dari masa lalu.
“Kami dulu berusaha keras untuk membuat banyak pembalap secepatnya kembali ke garis start. Tapi kami dan para pembalap sering membayar mahal untuk itu, para pembalap menderita sakit. Sekarang kami ingin dokter yang menginformasikan kepada kami. Hanya ketika tulangnya sembuh barulah pembalap bisa kembali ke lintasan balap,” pungkas Pit Beirer.