RiderTua.com – Alex Rins tampil mengejutkan dengan kemenangannya di COTA Texas. Namun, pembalap LCR Honda itu tidak percaya dia mampu bersaing untuk meraih kemenangan secara reguler dengan RC213V. “Kemenangan itu merupakan kejutan besar bagi saya dan tim,” ujar Rins sambil tersenyum saat mengingat kemenangan bersejarahnya di Austin, dimana dia berhasil mengakhiri masa paceklik dalam 24 balapan untuk Honda (rekor tanpa kemenangan terpanjang di pabrikan sepeda motor terbesar di dunia) di kelas utama. Pada saat yang sama, rider berusia 27 tahun itu memberi tim satelit LCR kemenangan balap MotoGP pertama mereka sejak Cal Crutchlow di GP Argentina 2018 silam.
Mengapa Rins menilai kemenangan MotoGP ke-6nya itu dengan sangat tinggi? “Saya sangat senang karena kami mengalahkan catatan waktu Marc Marquez dari tahun lalu. Dia salah satu pembalap terbaik, jadi saya sangat terkesan dan senang dengan pencapaian ini. Kami telah menunjukkan kemampuan kami,” jawab rider asal Spanyol itu.
Alex Rins : Honda Harus Menjadi Motor Pemenang
Menyusul mundurnya Suzuki dari MotoGP, Alex Rins tidak menyangka bisa kembali ke podium teratas begitu cepat setelah kemenangan terakhirnya di Valencia pada 2022. “Sebelum saya tiba di LCR, saya bekerja keras bersama pelatih dan konsultan nutrisi, untuk mempersiapkan sebaik mungkin. Kami melihat statistik, tim tidak pernah naik podium atau menang selama bertahun-tahun. Jadi saya telah mempersiapkan diri untuk musim yang sulit. Sebaliknya, kemenangan di balapan ketiga merupakan kejutan besar. Saya tidak menyangka bisa meraih podium ke-100 untuk tim satelit, itu luar biasa,” ujar rekan setim baru Takaaki Nakagami itu.
Terlepas dari pencapaiannya, Rins tetap realistis. “Saya rasa kita tidak akan melihat balapan akhir pekan seperti ini lagi musim ini. Motor kami saat ini, tidak mampu bersaing untuk kejuaraan. Kami perlu terus meningkatkan Honda RC213V, dan proses adaptasi saya dengan motor baru masih berlangsung. Saya belajar sesuatu yang baru setiap lap,” ungkap Rins.
“Kemenangan itu tidak mengubah target kami untuk musim ini. Pertama kita harus menjadi motor pemenang lagi,” pungkas Alex Rins.
Omongan Rins benar adanya. Di balapan terakhir di Jerez, dia hanya finis ke-13 di sprint race dan gagal finis di balapan hari Minggu karena crash. Setelah 4 seri di musim 2023, dia masih menjadi pembalap Honda terbaik di peringkat 8 di Kejuaraan Dunia. Saat ini dia terpaut 40 poin di belakang pemimpin klasemen Pecco Bagnaia (Ducati).
