RiderTua.com – Pada 24 Maret, Pol Espargaro menabrak dinding ban di tikungan 10 pada sesi FP2 di balapan pembuka musim di Portimao. Saat itu airfences dipasang tidak sesuai sehingga tidak memberikan keselamatan yang maksimal. Diagnosis di rumah sakit Far-Portugal sangat buruk, dada memar, cedera tulang belakang dan rahang patah.
5,5 pekan kemudian, pada hari Rabu (3/5/23) pembalap GasGas Tech3 itu membuat pernyataan pribadi pertamanya melalui pesan video di media sosial. “Akhirnya saya kembali bisa tertawa dan berbicara dengan baik (mengacu pada rahang bawahnya yang patah di dua tempat). Jika saya tidak mengatakan apa-apa sebelumnya, itu karena rahang saya benar-benar tertutup selama 4 minggu pertama. Dalam 1 minggu ini saya sudah bisa makan dengan normal, tetapi berat badan saya turun banyak, sekitar 8-9 kilogram,” ujarnya dalam video.
Pol Espargaro : Kini Bisa Tertawa dan Berbicara Berat Badan Turun 9 Kg
Rahang yang patah juga menyebabkan masalah di telinga, yang dioperasi tak lama setelah crash. “Saya juga punya masalah dengan saraf di belakang leher, di bawah tulang belikat. Saya kehilangan mobilitas atau kekuatan otot karena saraf terpengaruh. Saya harus memulihkannya melalui rehabilitasi, tapi itu bukan masalah,” imbuh rider berusia 31 tahun itu.
Pol Espargaro menderita total 8 patah tulang dalam crash serius tersebut. “Selain rahang yang patah di dua tempat, dua tulang rusuk patah, patah di leher dan tiga patah di punggung yang memakan waktu sedikit lebih lama,” jelasnya.
“Patah tulang belakang adalah yang paling dipantau lebih serius oleh dokter. Kita tidak bisa bermain-main dengan cedera seperti itu, kita harus sangat berhati-hati karena sangat mudah melukai sumsum tulang belakang. Kami bekerja bergandengan tangan dengan para dokter untuk comeback secepat mungkin, tetapi pertama saya harus sembuh. Saya orang pertama yang ingin melompat kembali ke motor terutama setelah hasil di Jerez, pabrikan bekerja dengan baik dan motornya sedang meroket sekarang. Saya menantikannya,” ungkap adik Aleix Espargaro (Aprilia) itu yang saat ini harus mengenakan korset.
Pembalap GasGas Tech3 itu menambahkan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua pesan yang sangat penting untuk menjaga motivasi saya tetap tinggi. Terima kasih kepada tim saya dan semua orang di GASGAS dan KTM yang menulis pesan kepada saya hampir setiap hari. Terima kasih kepada dr Charte, yang merawat saya seperti seorang ayah.”
“Tapi yang terpenting, terima kasih kepada istri saya Carlota (Bertran) yang merupakan fisioterapis saya sekaligus dokter pribadi saya. Dia adalah segalanya saat itu. Sebagai istri saya, dia telah menjadi bagian penting dalam hidup saya selama ini. Tetapi selama beberapa minggu terakhir dia selalu ada di sisi saya, itu sangatlah penting. Saya sangat bangga padanya.”
“Saya belum tahu kapan saya akan mengendarai motor lagi, tapi saya akan terus mengabari Anda lebih banyak dari sebelumnya dalam 1,5 bulan terakhir,” pungkas Pol Espargaro.