RiderTua.com – Di Jerez, Jack Miller dan Brad Binder merayakan podium ganda pertama KTM sejak GP Styria pada 2020 (Miguel Oliveira ke-1 dan Pol Espargaro ke-3). Untuk pertama kalinya pembalap asal Australia itu melaju di barisan pertama musim ini, menyelesaikan balapan hari Minggu dan sprint race di posisi ke-3 dan bertarung di barisan depan di kedua balapan.
“Saya memang merasa belum bisa menang (di balapan utama Minggu), tetapi para pembalap menjalani balapan yang fantastis. Pecco mendapat penalti kecil setelah duel melawan saya dan harus mengembalikan posisinya kepada saya, tetapi kemudian membalas. Itu adalah akhir pekan yang luar biasa bagi kami. Naik podium di seri keempat adalah hal yang fenomenal,” ujar JackAss mengenai balapan utama Minggu..
Jack Miller : Berhasil Naik Podium dengan Motor yang Banyak Dikeluhkan Pembalap
Seperti diketahui, Jack Miller sempat melakukan ‘sedikit’ kontak dengan mantan rekan setimnya Pecco Bagnaia. Mengenai insiden itu, rider berusia 28 tahun itu menjelaskan, “Saya berada di racing line. Apakah penalti tepat atau tidak, saya tidak bisa menilai. Pecco mengatakan dia harus masuk karena roda belakangnya terkunci saat mendekati hairpin karena masalah slipstream. Rasanya seperti kami berdua berjalan beriringan. Saya baru menyadari benda ‘merah cerah’ ini semakin dekat dan semakin dekat ke dalam. Saya sangat beruntung. Saya harus meluruskan motornya. Jika tidak, maka akan berakhir seperti Dovi dan Lorenzo.”

Mengenai sikapnya terhadap Bagnaia, pembalap berjuluk Thriller Miller itu menjelaskan, “Tentu saja saya tidak senang pada saat itu. Tapi kita semua berkompetisi dan kemudian saya berkonsentrasi pada balapan lagi. Jika mereka ingin memberikan hukuman, biarkan mereka memberi dia (Pecco turun satu posisi saat balapan kemarin).”
Mengacu pada banyaknya kritikan, pembalap Red Bull KTM itu mengatakan, “Saya sangat menyukai semuanya. Banyak pembalap di MotoGP duduk di sana mengeluh tentang motor dan banyak hal lainnya, serta mengatakan bahwa motor lain lebih baik. Jika mereka mau, silakan saja dan lakukan, tidak sulit! Saya kembali merasa tidak nyaman, saya membutuhkan tantangan baru.”
“Kami mengambil risiko dan rasanya menyenangkan ketika berhasil. Mengambil risiko itu luar biasa. Jika kita memiliki kepercayaan diri, orang-orang dalam olahraga ini pasti akan melakukannya. Ini juga bisa menjadi kacau, oke. Tapi saya percaya pada diri sendiri dan kemampuan saya dan pada orang-orang yang bekerja di sekitar saya,” imbuh calon Papa itu (istrinya sedang mengandung).

Faktanya, Ducati ingin mendeportasi Miller ke tim Pramac untuk tahun 2023, Enea Bastianini menjadi penggantinya di tim pabrikan Lenovo dan belum mencetak satu poin pun di tahun 2023 karena cedera. Di sisi lain, Miller berada di peringkat 3 dalam klasemen.
Miller melanjutkan, “Saya sangat berterima kasih kepada KTM karena telah memberi saya kesempatan ini. Saya senang berada di podium, bukan hanya saya tetapi kedua motor setelah begitu banyak orang mengeluh tentang betapa buruknya motor ini tahun lalu. Dan di mana level KTM sekarang?”
Suami Ruby Adriana itu merayakan podiumnya dengan gaya ‘Shoey’ yakni minum sampanye dari sepatu balapnya. “Naik podium selalu terasa enak. Saya pikir minumannya akan sedikit lebih dingin, tetapi semuanya terasa enak saat ini. Kami di sini dan akan terus bekerja. Usai sprint pada hari Sabtu, banyak orang mengatakan bahwa KTM tidak bisa melaju dengan jarak penuh seperti itu. Brad dan saya menunjukkan bahwa motor ini dapat gas pol sepanjang hari dan tetap berada di depan,” pungkas Miller sambil tersenyum.