Home MotoGP Pit Beirer : Performa Skuat KTM Kuat di Jerez

    Pit Beirer : Performa Skuat KTM Kuat di Jerez

    Pit Beirer
    Pit Beirer

    RiderTua.com – Direktur KTM Motorsport Pit Beirer sangat senang dengan peningkatan performa tim MotoGP dengan duo baru Brad Binder dan Jack Miller. “Baik Pecco Bagnaia maupun Brad Binder sama-sama gagal langsung masuk ke Q2,” ujar bos asal Austria itu.

    Untuk kedua kalinya setelah GP Styria 2020 (Miguel Oliveira ke-1 dan Pol Espargaro ke-3), dua Red Bull-KTM naik podium pada balapan MotoGP hari Minggu di Jerez. Perasaan lega dan bahagia menyelimuti pit KTM. Jack Miller dihargai atas keberaniannya menolak tawaran Pramac-Ducati untuk musim 2023 dan lebih memilih balik ke pabrikan asal Austria itu.

    Pit Beirer : Performa Skuat KTM Kuat di Jerez

    Jack Miller mampu bertahan dengan baik dalam duel melawan sahabat sekaligus mantan rekan setimnya Pecco Bagnaia. Dia naik dari peringkat 11 ke peringkat 4 dalam klasemen dengan dua kali finis di posisi ke-3 pada balapan akhir pekan di Jerez. Bahkan Brad Binder kini berada di peringkat 3 dalam Kejuaraan Pembalap. Sejauh ini belum pernah ada pembalap pabrikan KTM yang menempati posisi ini di MotoGP!

    Karena setelah tes pramusim yang gagal, di mana KTM nyaris tidak masuk 10 besar, Pit Beirer (Direktur Motorsport dari Pierer Group dengan merek KTM, Husqvarna dan GASGAS) harus mau mendengarkan beberapa kritikan dan masukan. Namun, Binder dan Miller sudah merasakan adanya peningkatan power KTM RC16 di Sepang pada Februari lalu.

    Saat Pit ditanya, apakah dia sudah memperkirakan akan meraih kemenangan atau bahkan merayakan dobel kemenangan untuk KTM di kuarter terakhir balapan? “Tentu saja kita dapat melihat bahwa Brad Binder berjuang keras untuk mempertahankan keunggulan. Tapi kami melihat dari luar bahwa, bannya hampir habis di beberapa lap terakhir sementara ban Pecco masih cukup bagus,” jawab Pit.

    Pit menegaskan, “Kami tidak terlalu mengharapkan kemenangan, kami sangat senang bahwa kami memiliki dua pembalap di podium dalam kondisi sulit dalam balapan yang sangat cepat di kedua hari tersebut. Di trek yang kering, kami sangat kuat sepanjang akhir pekan, tidak ada satu pun pembalap yang crash di depan kami. Itu adalah hasil yang diraih dengan fair. Saya senang untuk semua orang yang terlibat dalam keseluruhan proyek ini, untuk orang-orang yang membuat ‘roket’ ini dan telah terlibat selama bertahun-tahun. Itu benar-benar pengembalian besar untuk semua orang.”

    Apakah Pit merindukan Pol Espargaro yang cedera. Tapi pembalap wildcard Dani Pedrosa melengkapi kesuksesan dengan sempurna dengan finis ke-7 yang luar biasa.”Ya, itulah hasil sensasional dari Dani. Ini juga menggarisbawahi kekuatan tim penguji kami. Sangat menyenangkan memiliki tes rider yang kuat yang dapat menilai materi pada level setinggi itu. Ini sangat membantu kami sejak 2019, membuat kami lebih kuat. Dani melakukan pekerjaan luar biasa di seri ini,” jelas bos berusia 50 tahun itu.

    “Saya pikir dia tidak lagi ingin mengambil risiko maksimal dalam duel langsung. Tetapi catatan waktunya di sektor individu dan kecepatan balapannya layak untuk naik podium. Itu adalah akhir pekan yang luar biasa bagi kami,” imbuhnya.

    GASGAS-Tech3-Team kembali meraih 3 poin berkat rookie Augusto Fernandez. Dan Jonas Folger berhasil membawa motornya kembali ke pit dengan aman untuk keempat kalinya. “Ya, kami mendapatkan poin dari Augusto. Jonas pun membawa motor ke garis finis dan tetap sehat. Itulah tujuannya. Kelemahan terbesarnya adalah kapten tim kami, Pol Espargaro absen,” lanjutnya.

    Sepertinya KTM berada di jalur yang tepat untuk menjadi kompetitif di semua trek balap. Brad Binder mencatat bahwa ada dua ‘trek hitam’ telah dieliminasi oleh KTM pada tahun 2023 yakni Sepang dan Texas.

    Pit mengatakan, “Tahun lalu Jerez juga sangat sulit bagi kami, jadi kami bahkan tidak bisa menyamai Bagnaia dan Quartararo dalam hal kecepatan balapan di paruh kedua balapan. Tahun lalu kami menempatkan Binder dan Oliveira di posisi 10 dan 12, mereka kalah 20 dan 23 detik. Kami berharap kemajuan teknis ini akan terus membantu kami di masa mendatang.”

    “Sekarang kami telah membuat beberapa tanda centang hijau di daftar periksa kami. Tapi saya ingin mengingatkan bahwa untuk semua pembalap betapa sulitnya kualifikasi. Pecco Bagnaia hanya lolos di Q1 pada hari Sabtu dan kemudian finis di posisi ke-2 di sprint race dan menang dalam balapan hari Minggu. Hal ini sama seperti Brad Binder. Dia tidak langsung masuk ke Q2 di Jerez dan kemudian finis pertama dan kedua dalam dua balapan. Lap cepat tunggal masih sangat sulit bagi semua pabrikan.”

    Heinz Kinigadner mengatakan bahwa penalti turun 1 posisi yang diterima Bagnaia adalah lelucon. Jika kita tidak pernah diizinkan menyalip, sebenarnya tim harus diberi tahu. “Itu benar. Kami menganggap penalti ini terlalu keras, karena gebrakan kecil seperti itu saat menyalip bisa menambah ketegangan. Tapi semuanya baik-baik saja, kami tidak punya alasan untuk mengeluh,” ungkap Pit Beirer.

    KTM juga melakoni balapan dengan baik di kelas kecil. Daniel Holgado kini memimpin di Kejuaraan Dunia Moto3, Pedro Acosta berbagi poin dengan Tony Arbolino di Moto2. “Ya, di Moto3 ada 3 pembalap KTM di podium.Di Moto2 kami meraih posisi ke-2 dengan Pedro. Itu adalah akhir pekan yang menyenangkan,” pungkas Pit Beirer.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini