Categories: MotoGP

Target Dani Pedrosa Jadikan KTM RC-16 Kompetitif di Trek Mana Pun

RiderTua.com – Dani Pedrosa memenangkan tes pribadi MotoGP yang digelar Honda, Aprilia dan KTM pada 10-11 April lalu. Tes ini dipersiapkan dengan maksimal untuk GP Spanyol (28-30 April), juga dengan beberapa kali turun dengan ban soft yang baru. Namun tak ada yang menyangka tes rider Red Bull KTM itu akan mencatatkan waktu terbaik di sesi FP1. Bahkan setelah FP2, Pedrosa bertahan di 3 besar dan langsung masuk Q2. Seperti rekannya Jack Miller, dia masuk 12 besar di grid start.

“Saya memutuskan untuk melakukan wildcard pertama saya sejak Spielberg 2021, karena ingin menjalani sprint race berdasar dari pengalaman sendiri untuk pertama kalinya,” kata Pedrosa, yang kini juga bekerja untuk televisi Spanyol di GP Texas.

Target Dani Pedrosa Jadikan KTM RC-16 Kompetitif di Trek Mana Pun

“Saya tahu hari ini kita harus memecahkan rekor lap di P1 dan P2 pada hari Jumat. Tapi biasanya kita tidak memiliki set-up yang sesuai pada hari Jumat, atau kita tidak tahu kompon ban mana yang terbaik untuk motor di akhir pekan. Mungkin permukaannya juga belum menunjukkan cengkeraman yang cukup, tetapi kita tetap harus memperhatikan catatan waktu. Namun dari sudut pandang tim, akan lebih baik jika mereka memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian tersebut. Tapi penonton, terutama yang muda-muda, lebih suka melihat bagaimana semuanya terjadi dengan relatif cepat,” imbuh Dani Pedrosa.

Eksekutif Honda sekarang hanya bisa garuk-garuk kepala, karena mereka menolak mempekerjakan Pedrosa sebagai test rider setelah musim 2018 dan membiarkan dia pindah ke KTM, di mana pemenang MotoGP 31 kali dan tiga kali runner-up MotoGP itu masih tampil luar biasa dan mampu menyelesaikan pekerjaan pembangunan hingga saat ini.

Pembalap yang kini berusia 37 tahun itu menambahkan, “Pekerjaan saya sebagai test rider di KTM tidak berubah sejak hari pertama. Tapi jelas pendekatannya telah berubah karena pada awalnya KTM tidak begitu kompetitif, jadi kami harus membenahi area fundamental. Kami kemudian membuat beberapa langkah penting pengembangan, sekarang kami hanya sibuk dengan setingan. Kini kami mengurus detailnya dan tidak perlu memikirkan gambaran besarnya lagi. Kami sekarang melihat parameter seperti aerodinamika, performa mesin, dan penanganan.”

Bagaimana Dani Pedrosa mengamati aksi balap saat tidak berada di lintasan? “Ya, 2 minggu lalu sebagai narasumber TV di Austin, saya mencoba sedikit mendalami peran sebagai pembalap. Jadi saya melihat pembalap reguler sudah bertindak sangat agresif pada hari Jumat, karena tempat di Q2 akan ditentukan pada hari Jumat,” jelas putra Antonio Pedrosa itu.

Lebih lanjut Dani mengungkapkan, “Jadi kita harus menginvestasikan banyak energi di sesi FP1, tetapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, karena kita harus selalu memperhitungkan bendera kuning dan waktu yang dibatalkan, atau kita akan melampaui ‘track limit’. Bisa juga terjadi salah satu dari dua motor tidak bekerja dengan benar. Jadi ada banyak aspek yang tidak dapat diprediksi, yang sangat penting. Saya juga ada di Portimao untuk mempelajari lebih lanjut tentang format baru tersebut. Saya telah menyaksikan betapa menegangkannya format baru bagi tim.”

“Hari ini tidak ada lagi kesempatan untuk mengerjakan motor atau bahkan menguji part baru di balapan akhir pekan. Jadi kunci kesuksesan adalah masuk ke sesi Fp1 dengan motor yang berfungsi dengan baik. Jadi tugas tes rider adalah membuat motor yang datang ke trek dengan basis kerja. Kemudian pada hari Jumat hanya beberapa klik yang harus dilakukan di sana-sini. Namun tentu saja konsep seperti itu bisa tidak relevan jika kondisi cuaca ekstrim atau kondisi aspal tidak memungkinkan.”

“Targetnya adalah memiliki motor yang kompetitif di mana-mana. Para insinyur, tim, dan saya menerapkan konsep ini bersama-sama dan kami melakukannya dengan baik tahun ini. Di masa lalu ada lintasan yang sangat kami kuasai, lalu ada lintasan yang sangat buruk untuk kami. Sekarang kami telah mencoba untuk menghilangkan perbedaan ini. Sepang dan Austin masih menjadi lintasan ‘hitam’ bagi kami di tahun 2022.”

“Sekarang kita dapat melihat bahwa kami telah meningkat di trek ini. Saat ini seperti itu. Jika kita datang ke lintasan pada hari Jumat, motornya cukup bertenaga. Tapi kemudian kami dihadapkan dengan pabrikan lain. Saat mereka membukukan catatan waktu super cepat, kami menyadari bahwa kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan,” pungkas Dani Pedrosa.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil Race MotoGP Prancis 2024

RiderTua.com, Le mans, Hasil Race MotoGP Prancis 2024 — Rider Prima Pramac, Jorge Martin, berhasil memenangkan balapan MotoGP Prancis 2024…

12 Mei 2024

Enea Bastianini : Lebih Cepat dari Vinales Tapi Tidak Cukup Waktu untuk Menyerangnya

RiderTua.com - Enea Bastianini kembali menunjukkan betapa pentingnya posisi start yang baik di MotoGP saat ini. Start dari baris ketiga grid,…

12 Mei 2024

Mulai Rp 21 Jutaan! Yamaha FreeGo 125 Dapat Penyegaran Model 2024

RiderTua.com - Yamaha FreeGo 125 kembali dirilis dengan penyegaran untuk model baru 2024, namun tetap mengusung gaya skutik ramping untuk…

12 Mei 2024

Chery Dkk Sudah Memahami Permintaan Pasar Mobil di Indonesia

RiderTua.com - Chery mungkin baru menghadirkan beberapa mobil di Indonesia, tapi semuanya mendapat sambutan baik dari konsumen. Dari Tiggo series…

12 Mei 2024

Toyota Belum Memulai Produksi Mobil Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Toyota kini memiliki dua mobil hybrid yang dirakit di Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV.…

12 Mei 2024

BYD Ocean-M, Hatchback Listrik Bergaya Sporty

RiderTua.com - BYD kini memiliki beberapa mobil listrik yang dijual di pasar global, seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal yang…

12 Mei 2024