RiderTua.com – Pecco Bagnaia frustrasi dan kehilangan banyak poin usai crash balapan pada hari Minggu di GP Amerika. Luca Marini, rekan semerek sekaligus sahabatnya di VR46 Academy mencoba analisisnya.
“Crash Pecco semakin membuat saya terkesan karena itu adalah Pecco,” tegas Maro yang melihat sahabatnya crash di tikungan kedua hanya satu lap setelah Jack Miller. Bagi Pecco, ini berarti tumbangnya yang kedua kali berturut-turut di balapan utama setelah salah langkah di wet race di Las Termas-Argentina.
Luca Marini : Pecco Bagnaia 10 Km/jam Lebih Cepat
Balapan MotoGP hari Minggu di Austin-Texas benar-benar merupakan ‘pesta’ crash, 10 dari 22 pembalap terjatuh dalam balapan bak rodeo selama 20 lap. Setidaknya 13 pembalap melihat bendera kotak-kotak hanya karena pembalap pabrikan Red Bull-KTM Brad Binder melanjutkan race usai terpeleset.
Tentu saja crash saat podium di depan mata sangat pahit, seperti yang terjadi pada Jack Miller di lap 7. Luca Marini yang membawa Ducati GP22 dengan aman ke garis finis di posisi ke-2, menganalisisnya, “Crashnya Jack aneh, karena terjadi di tikungan di mana kita jarang crash.”
Kemudian Pecco juga berbicara tentang crashnya yang sulit dijelaskan. Juara Dunia MotoGP 2022 itu tidak melihat kesalahan pada dirinya, lebih pada perilaku GP23-nya.
Marini yang sebagai rekan semerek memiliki akses ke data Ducati, mengidentifikasi kemungkinan penyebab crashnya Pecco. “Saya melihat racing line Pecco yang sangat sempit. Sepanjang akhir pekan dia melibas tikungan lebih cepat dari pembalap Ducati lainnya. Mungkin angin juga ikut bermain, dia mendekati tikungan sedikit tajam dan menempuhnya sekitar 10 km/jam lebih cepat dari kami. Mungkin dia memberi terlalu banyak tekanan pada ban depan, tapi saya tidak tahu. Kita harus menanyakan itu padanya,” ujar adik Valentino Rossi itu.
“Ini benar-benar mengecewakan bagi Pecco karena dia bertaruang untuk memperebutkan kejuaraan dunia dan kehilangan banyak poin,” pungkas Luca Marini.
