RiderTua.com – Dalam 3 balapan MotoGP pertama musim 2023, Alex Rins merupakan pemenang berbeda ke-3 setelah Pecco Bagnaia dan Marco Bezzecchi. Usai naik podium setelah finis di posisi ke-2 di sprint race GP Amerika, tim bertaruh, jika Rins menang, beberapa kru tim harus mencukur rambut mereka.
“Pada hari Jumat, saya menantang tim saya. Jika saya naik podium, mereka harus mencukur rambutnya. Lalu mereka menjawab, ‘Hanya jika kamu menang’. Jadi hari ini saya akan mencukur rambut 3 teknisi di dalam garasi saya,” ujar Alex Rins sambil tertawa.
Alex Rins : Mencukur Rambut 3 Teknisi Saya
Setelah finis ke-2 dalam sprint 10 lap pada hari Sabtu, pemilik tim Lucio Cecchinello juga mengharapkan performa yang kuat pada race hari Minggu. Dan benar saja, pembalap berusia 27 tahun yang kini sukses memenangkan 3 dari 5 Grand Prix terakhir itu, membuat kejutan besar di Circuit of The Americas.
Setelah Pecco Bagnaia yang memimpin balapan crash, Rins yang sejak awal balapan selalu mengekor di belakang rider Ducati itu mampu mengambil alih kepemimpinan. Dan kemudian, secara fantastis merayakan kemenangan MotoGP ke-6 secara keseluruhan atau yang ke-18 di sepanjang karir balapnya. Selain itu, ini merupakan podiumnya yang ke-33 di Kejuaraan Dunia dengan selisih waktu 3,498 detik.
“Honda sangat cocok dengan trek balap ini, mereka memenangkan balapan terbanyak di COTA,” kata rider Mooney VR46 Luca Marini setelah menempati posisi ke-2.
Tetapi dengan segala hormat, tidak boleh diabaikan bahwa performa membalap Alex Rins (ini merupakan Grand Prix ke-190 nya di Austin) melampaui segalanya dan tim LCR dengan Direktur Teknis Christophe ‘Beefy’ Bourguignon secara tak terduga menempatkan paket yang kuat di atas roda.
Tim LCR merayakan kemenangan terakhir di kelas MotoGP di Argentina bersama Cal Crutchlow pada 2018. Kemenangan Rins merupakan kemenangan MotoGP ke-4 bagi tim satelit asal Italia itu, yang mengalami banyak kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.
Dan kini Alex Rins bergabung dalam daftar pembalap yang mampu memenangkan balapan di MotoGP dengan dua merek. Rossi (Honda, Yamaha), Lorenzo (Yamaha, Ducati), Dovizioso (Honda, Ducati), Vinales (Suzuki, Yamaha), Stoner (Ducati, Honda) dan Miller (Honda, Ducati) telah mencapai kesuksesan tersebut.
Dengan panjang lebar, Rins menjelaskan, “Jujur, saya senang dengan semua yang kami lakukan akhir pekan ini. Saya sangat bangga karena ini baru balapan ketiga kami bersama LCR, dan sekarang saya telah memberi mereka podium ke-100. Saya secara bertahap menemukan kecepatan saya, kami.”
“Semua melakukan pekerjaan dengan baik. Kami membuat kemajuan lebih lanjut akhir pekan ini, mirip dengan apa yang kami lakukan di Argentina. Kami meningkatkan ‘langkah demi langkah’. Tapi balapan hari ini sama sekali tidak mudah. Karena Pecco membuat kecepatan yang sangat bagus. Saya telah selalu berusaha untuk menutupi celah di sektor pertama dan kedua, jadi saya mengambil banyak risiko.”
“Tapi dia membuat kesalahan kecil dan setelah crash itu saya mencoba untuk tetap fokus sepenuhnya. Karena tiba-tiba saya menempati posisi pertama dan tidak lagi memiliki ‘alat pacu jantung’ di depan saya. Jadi saya berpikir, ‘Wow, ayo lakukan’.”
“Ya, dan kemudian saya melakukannya. Saya sangat senang untuk LCR karena tim ini sangat pantas mendapatkan kesuksesan ini. Karena mereka menyambut saya dengan tangan terbuka di bulan November, saya sangat senang,” imbuh dua kali pemenang GP Texas itu.
Bagaimana Rins melihat crash Pecco di tikungan 2? “Itu mengecewakan karena kami memiliki kecepatan balapan yang luar biasa. Saya tidak tahu apakah kami bisa mempertahankan kecepatan itu selama 20 lap. Karena ban membuat kami sedikit kesulitan. Saya kira Pecco memilih racing line yang agak terlalu sempit, itulah mengapa dia crash. Tapi saya tidak yakin, saya tidak tahu,” jawab Rins.
