RiderTua.com – Aleix Espargaro nyaris meraih podium pertamanya musim ini dalam sprint MotoGP di COTA-Austin. Saat duel melawan Jorge Martin, rider Aprilia itu kalah dan hanya mampu finis ke-4.
Bahkan pembalap berusia 33 tahun itu langsung mendekati Alex Rins dan Pecco Bagnaia usai start. “Saya senang dan berterima kasih kepada tim, kami biasanya tidak banyak berubah. Tapi kami mengadakan pertemuan panjang pada hari Jumat. Mereka membantu saya, kami membuat jarak sumbu roda lebih pendek dan juga mengadaptasi bagian depan,” ujar Aleix.
Aleix Espargaro : Rins dan Martin Tidak Lebih Cepat dari Saya
“Sejak Sabtu pagi saya merasa sangat baik. Kami kemudian menunjukkan kualifikasi yang bagus dan saya juga senang dengan hasil dari balapan ini. Oke, saya melewatkan posisi 3. Tapi kecepatannya sangat bagus. Saya merasa sama bahagianya seperti tahun lalu ketika saya naik podium,” tegas Aleix Espargaro.
Mengenai jalannya balapan tanpa crash parah, rider asal Spanyol itu menjelaskan, “Ini selalu menjadi pertanyaan tentang kecepatan, dan kecepatannya buruk. Kami berada di bawah rekor lap untuk banyak putaran, pada suhu aspal mencapai 50 derajat. Lintasanya juga licin!”
“Catatan waktunya gila. Oleh karena itu wajar jika ada gap di antara kita. Pada kecepatan ini akan sangat sulit untuk menyalip. Setiap kali ada seseorang di depan yang cepat dan mampu menjaga kecepatan tetap tinggi, semangat berkurang dan balapan menjadi sedikit lebih mulus.”
“Kali in Pecco (Bagnaia) memberikan banyak tekanan di lini depan, kami mencoba untuk mengikutinya. Saya pikir saya memiliki kecepatan yang sama dengan Rins dan Martin. Tetapi saya membuat beberapa kesalahan dan karenanya kehilangan posisi ke-3, tetapi mereka tidak lebih cepat dari saya.”
“Jujur, Pecco lebih cepat dari saya. Cara dia mensetting motor dan mensetting saat keluar tikungan sangat baik sehingga dia mendapatkan traksi lebih banyak ketimbang yang lain. Saat ini dia membalap pada level yang sangat tinggi. Saya sendiri sedikit meningkat di setiap sesi, saya harap saya bisa melakukan lebih baik besok.”
“Saya tidak pernah start dengan roda depan bertekanan kecil, tidak mendekati dan pada akhirnya kembali sangat tinggi meskipun sebenarnya kebanyakan saya membalap sendirian. Sangat sulit bagi para insinyur untuk memahami ban,” pungkas Aleix Espargaro.