RiderTua.com – Toyota dan produsen lainnya sempat menduga kalau mobil hybrid juga bakal mendapat subsidi. Tapi nyatanya subsidi tersebut hanya diberlakukan untuk mobil listrik saja demi mempercepat elektrifikasi. Jelas Toyota agak keberatan soal subsidi yang hanya diperuntukkan bagi mobil listrik. Sebab mobil hybrid tidak bisa disetarakan dengan mobil konvensional karena menghasilkan emisi lebih minim.
Baca juga: Rencana Toyota Produksi Mobil Hybrid ‘Murah’
Toyota Keberatan Soal Subsidi Mobil Listrik
Memang mobil listrik cukup penting dalam mempercepat elektrifikasi di Tanah Air. Hanya saja tidak semuanya dapat menjual mobil listrik disini, apalagi kalau modelnya masih diimpor dari luar negeri. Kecuali model seperti Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV yang sudah dirakit secara lokal, sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk mendapat subsidi.
Sebenarnya mobil hybrid juga tetap mendapatkan keringanan harga, entah itu potongan pajak atau lainnya. Apalagi mobil jenis ini masih bisa menyumbangkan emisi yang lebih minim jika dibandingkan dengan mobil konvensional biasa. Selain itu, mobil hibrida paling banyak terjual di Indonesia ketimbang mobil listrik.
Harus Merata
Tentu penerapan subsidi mobil ramah lingkungan ini dipertanyakan oleh sejumlah produsen, seperti Toyota dan Honda. Toyota menyebut kalau tujuan sebenarnya dari elektrifikasi yaitu mengurangi emisi karbon. Sehingga mobil hybrid masih digolongkan sebagai ramah lingkungan karena hanya menghasilkan emisi lebih minim.
Jadi bisa dikatakan kalau subsidi mobil ramah lingkungan harus dibagikan secara merata, tidak peduli itu mobil hybrid atau listrik murni, bahkan hidrogen sekalipun. Asalkan semua jenis mobil ini menghasilkan sedikit emisi, maka itu sudah cukup bagus. Apalagi sejauh ini ada banyak mobil hybrid yang dijual di Indonesia dibandingkan dengan mobil listrik.
Toyota baru memiliki satu mobil ramah lingkungan yang dirakit lokal, yaitu Kijang Innova Zenix Hybrid. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka akan menambah lebih banyak model untuk ke depannya.
