Categories: MotoGP

Stewards FIM Terlalu Ambisius, Bukan Marquez Saja Ternyata ‘Korban’nya!

RiderTua.com – Stewards FIM MotoGP menjadi sorotan dalam dua balapan pertama musim 2023. Keputusan pemberian penalti yang membuahkan kontroversi, seperti seorang kapten kapal yang ingin menurunkan ‘paksa’ penumpang yang tidak diinginkan.

Ini melukiskan gambaran kesombongan, mengingat mereka telah memberikan setidaknya 14 penalti selama dua balapan akhir pekan saja. Selain itu, Celestino Vietti membawa hukuman long lap penalti dari tahun sebelumnya.

Stewards FIM Terlalu Ambisius

Semua atas nama peningkatan keselamatan, untuk berbagai pelanggaran termasuk instruksi yang diabaikan, jump start dan tentu saja aksi manuver terlalu ambisius seperti yang dinyatakan dalam hukuman resmi (walaupun sebagian orang berpikir bahwa ambisi ini adalah bagian dari pekerjaan seorang pembalap yang terjun di kejuaraan dunia).

Ingin meningkatkan keselamatan tentu saja adalah hal yang sangat baik, terutama dalam sprint race yang mendebarkan di mana pembalap akan banyak mengambil risiko dalam beberapa lap yang intens.

Mungkin orang berpikir bahwa dalam balapan keterampilan adalah yang terpenting, tanpa memperhatikan set-up ban atau bahan bakar, atau permainan taktis apa pun.

Mengingat daftar panjang cedera di MotoGP saja (Pol Espargaro, Enea Bastianini, Marc Marquez dan Miguel Oliveira di seri pertama serta Joan Mir di seri kedua), sungguh mengerikan membayangkan betapa buruknya hal itu bisa terjadi tanpa ada keputusan adil dari para steward FIM.

Tindakan ‘gila’ perlu diawasi, itu jelas. Bahkan jika beberapa tindakan tampak terlalu kecil (biasa). Misalnya gerakan menyentak yang tidak membawa keuntungan apapun seperti jump start dihukum dengan double long lap, atau diturunkan satu posisi hanya karena menggores tepi luar track limit pada lap terakhir. Yang terakhir tidak hanya mengacaukan urutan di garis finis, tapi juga taktik para pembalap.

Di atas segalanya, racing line yang tidak konsisten itulah yang mengganggu tim dan pembalap. Ini dimulai dengan fakta bahwa jalan memutar dalam kasus long lap penalti tidak sama di semua trek.

Seperti yang dikatakan oleh Direktur balap Yamaha Lin Jarvis tahun lalu, ketika Fabio Quartararo dihukum karena hanya melakukan kesalahan kecil di Assen tapi pembalap lain yang melakukan tindakan yang jauh lebih buruk malah bebas dari hukuman. “Kami kecewa melihat perbedaan hukuman yang diterapkan oleh FIM MotoGP Stewards Panel,” tegas Jarvis.

Ditambah lagi dengan kesewenang-wenangan keputusan (stewards tidak berkewajiban untuk menjelaskan alasan mereka).

Seperti yang terjadi di GP Portugal, Luca Marini menyingkirkan Enea Bastianini sehingga tulang belikatnya patah. Di Argentina, Maverick Vinales mendorong Brad Binder melebar dan berada di posisi paling akhir di lintasan. Juga Takaaki Nakagami yang melempar Fabio Quartararo ke belakang lintasan. Namun tidak ada satu pun yang kena penalti.

Tapi saat Marc Marquez menabrak Miguel Oliveira di Portimao, dia dihukum karena manuvernya yang terlalu agresif. Ada juga sanksi serupa di Las Termas terhadap rookie Moto2 Sergio Garcia dan pembalap Moto3 Scott Ogden, yang menjatuhkan pembalap cadangan CFMOTO David Almansa dari duel memperebutkan podium di lap terakhir.

Semuanya dianggap ‘terlalu ambisius’ dan tidak ada pertanyaan tentang itu. Namun apa bedanya kesalahan tersebut dengan kesalahan lainnya yang tidak ditindaklanjuti?

Pada saat yang sama, seseorang harus bertanya pada diri sendiri, apakah hukumannya cukup? Setelah insiden antara Marquez dan Oliveira, Aleix Espargaro menyarankan penangguhan balapan (skorsing) untuk kasus seperti itu, dan pemilik tim RNF Razlan Razali juga meminta para stewards untuk mengambil tindakan lebih keras.

Marc Marquez

Kasus Marc Marquez

Adapun faktanya, steward sempat menjatuhkan hukuman double long lap kepada Marc saat melakukan comeback pada balapan MotoGP di Argentina. Marquez mengakui kesalahannya dan menerima penalti tersebut.

Namun pada malam yang sama, Repsol Honda mengkonfirmasi bahwa Marquez menderita patah tulang metacarpal pertama. Dia menjalani operasi pada ibu jari kanannya dan absen untuk GP Argentina. Akibatnya, dia tidak dapat menjalani hukumannya di Argentina, sebagaimana seharusnya.

Keputusan para stewards dianggap terburu-buru lalu mereka mengoreksinya. Sekarang penalti akan berlaku untuk balapan MotoGP Marc berikutnya, di trek mana pun itu.

“Buruk,” kecam Repsol Honda dan mengajukan protes. Tidak sesuai dengan aturan untuk kemudian menyesuaikan hukuman final dan definitif.

Masalah ini kemudian berakhir dengan FIM Appeal Steward yang membahas perspektif tim dan kesalahan prosedural steward dan menyerahkan kasus ini ke Pengadilan Banding MotoGP FIM.

Jadi sekarang mereka tidak punya pilihan selain menunggu keputusan, tetapi dalam hal ini stewards yang terlalu ambisius yang harus bermain sesuai aturan seperti halnya pembalap.

Akhirnya, hal ini mengingatkan kita pada serangan lap terakhir Freddie Spencer yang terlalu agresif, ketika dia mendorong Kenny Roberts ke aspal dan bahkan mengabaikan track limit. Jika pada tahun 1983 sudah ada steward dan penalti di Swedia, ini artinya dia akan kehilangan posisi dan tidak memenangkan gelar dunia.

Tonton Juga: Baru 2 Kali Tes, Level Toprak Sudah Diatas Rookie MotoGP!

 

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Hadirkan Tambahan Fitur Untuk Omoda E5

RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…

26 April 2024

Jorge Martin : Berhati-hati di Awal Balapan Agar Tidak Muncul Masalah Getaran

RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…

26 April 2024

Toyota Kijang Innova Reborn yang Masih Laris Terjual

RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…

26 April 2024

Mini Aceman Resmi Dirilis, Crossover Listrik yang Tampil Menarik

RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…

26 April 2024

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024

Fabio Quartararo : Calon Tim Satelit Yamaha Harus Diperlakukan Seperti Tim Pabrikan

RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…

26 April 2024