RiderTua.com – Di GP Texas, Stefan Bradl akan beraksi untuk menggantikan Marc Marquez tim Repsol Honda akhir pekan ini. Pembalap asal Jerman itu finis ke-5 di Austin pada 2013 dan ke-4 pada 2014 dengan LCR-Honda.
Kala Bradl ditanya, apakah dia sudah menduga bahwa Marc Marquez tidak akan fit untuk GP Texas? “Diketahui bahwa Marc tidak dapat membalap di Argentina dan patah tulang metacarpal di sisi kanan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk sembuh. Jadi saya diberitahu sebelumnya. Tapi keputusan akhir tidak datang sampai awal minggu ini,” jawab rider berusia 33 tahun itu.
Stefan Bradl : Saya Belum Pernah Melihat Sasis Kalex
Apakah dia dapat menyelesaikan program tes meskipun pulang lebih awal dari Jerez?
“Ya, tapi tentu saja kami bisa melakukan lebih banyak lagi di hari kedua mengingat kondisi cuaca yang sempurna. Pada hari pertama kami melaju sebanyak mungkin. Kemudian kami mulai tes tidak lama setelah jam 10 pagi pada hari Selasa dan menjalankan program pengujian kami,” ungkap Bradl.
Tes rider Aprilia Lorenzo Savadori mengatakan bahwa Bradl sudah memakai sasis Kalex yang baru. Tapi beberapa orang hanya melihat sasis Honda sebelumnya di pitnya. Sambil tertawa Bradl menjawab, “Apa yang bisa kukatakan? Saya juga belum pernah melihat sasis Kalex. Sasis saya berwarna perak dan aluminium. Dari segi bentuk, saya tidak melihat ada perbedaan dengan versi sebelumnya.”
Kemudian test pertama dengan Kalex kemungkinan diundur menjadi tes hari Senin di Jerez pada 1 Mei, karena sasis akan diuji terlebih dahulu di test stand HRC di Jepang. “Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang ini. Saya tidak punya informasi tentang ini. Namun tes MotoGP berikutnya adalah pada hari Senin usai GP Spanyol. Itu benar,” lanjutnya.
“Setelah 2011, Ducati membutuhkan beberapa tahun dengan berbagai pabrikan hingga sasis aluminium yang kompetitif tercipta. Jadi teknisi Kalex tidak akan bisa melakukan keajaiban dalam waktu singkat sejak pertengahan November. Kecuali mereka memiliki tangan ajaib,” imbuh Bradl sambil tersenyum.
Bradl belum pernah melibas trek COTA sejak 2016 (kemudian dengan Aprilia). Apa harapananya? Dimana Marc Marquez berhasil 7 kali menang di sana. “Ya, kita lihat apakah ini trek yang bagus untuk Honda. Bagi Marc Marquez, trek ini merupakan lintasan yang bagus di masa lalu. Tapi saya rasa tidak akan mudah bagi Honda saat ini, begitu juga di Austin. Treknya selalu menyenangkan bagi saya, saya selalu menikmati balapan di AS, termasuk Laguna Seca,” ujar Stefan Bradl.
Rider asal Jerman itu melanjutkan, “Selalu menjadi sesuatu yang istimewa bagi saya dan suatu kehormatan untuk menjadi starter di tim pabrikan Repsol Honda, meskipun saya mengetahuinya dengan baik sekarang karena saya telah melakukannya berkali-kali. Yang paling penting adalah kami mendapatkan poin saat kami bisa. Tapi sekarang saya tidak stres tentang hal itu. Saya tidak terbiasa dengan format baru dengan hanya dua sesi latihan sebelum kualifikasi dan sprint race.”
“Lintasan tersebut telah diaspal sebagian untuk tahun 2022 karena menjadi sangat bergelombang. Aku penasaran ingin melihat kondisinya sekarang. Itu akan menarik. Saya tidak bisa berjuang untuk merobek sesuatu sekarang. Karena dengan situasi kami di Honda, hal yang paling penting adalah saya bergerak, sedikit belajar dan keluar dari balapan ini secara utuh. Tidak ada gunanya memulai akhir pekan dengan ekspektasi tinggi.”
“Saya bisa menyamai rekan tes rider seperti Michele Pirro dan Jonas Folger, tetapi prioritas kami harus terletak di tempat lain. Ini bukan tentang bertarung untuk mendapatkan hasil dan kemudian terbang kembali ke rumah. Dalam jangka panjang, akan lebih baik bagi kami jika kami mendapatkan efisiensi maksimum dari teknologi di Texas dan mempelajari cara mengembalikan motor ke jalurnya,” ujar Bradl.
Apakah Bradl dapat mensimulasikan sprint race di Jerez? “Ya, saya sudah mengeluarkan datanya,” jawabnya.
Direktur KTM Motorsport Pit Beirer mengatakan kepada Jonas Folger bahwa dia harus tetap sehat dan membawa motor dengan aman hingga garis finis. “Ya, ada sesuatu untuk itu. Karena saat ini hampir tidak ada yang bisa dimenangkan untuk tes rider di Kejuaraan Dunia, banyak yang kalah. Dan kita harus melihatnya dalam perspektif,” pungkas Stefan Bradl.
