RiderTua.com – Wuling dan Hyundai hanya mendapatkan subsidi pajak untuk mobil listriknya. Dengan besaran mencapai satu persen saja, ada yang menyebut kalau harga barunya tidak terlalu banyak berubah. Namun Wuling Air EV yang kini mendapat subsidi pajak mobil listrik bisa dibanderol lebih terjangkau. Tentunya disesuaikan dengan pasarnya masing-masing.
Baca juga: Wuling Mulai Pelajari Dampak Subsidi Pajak Mobil Listrik
Wuling Air EV Mendapat Subsidi Pajak Saja
Boleh dibilang Air EV menjadi mobil listrik termurah yang dijual di Indonesia sejauh ini. Dengan banderol di bawah Rp 300 jutaan, tidak heran mengapa model yang satu ini bisa terjual hingga ribuan unit. Namun belakangan ini hanya puluhan unit saja yang bisa terjual, dan ini terjadi sejak awal tahun 2023.
Tentu itu cukup membingungkan, sebab Air EV bisa terjual lebih banyak dari itu. Wuling menduga kalau ini terjadi akibat banyaknya konsumen yang menunda membeli mobil EV untuk menunggu adanya subsidi. Awalnya sempat diduga kalau subsidi tersebut berupa potongan harga hingga 11 persen seperti insentif tahun 2021 lalu.

Harga Masih Terjangkau?
Tapi nyatanya subsidi tersebut berupa potongan pajak sebesar satu persen saja. Mungkin ini dianggap terlalu sedikit, walau sebenarnya perbedaan harganya cukup jauh berbeda. Kalau Air EV yang dijual saat ini dibanderol Rp 243 juta hingga Rp 299,5 juta, maka harga barunya hanya mencapai Rp 218,7 juta dan Rp 265,5 juta.
Tentu ada perbedaan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan harga semula, bahkan harganya tidak lagi nyaris menyentuh angka Rp 300 juta. Tapi perlu diingat kalau harga ini hanya berlaku hingga akhir tahun 2023 mendatang. Sehingga konsumen tidak ingin melewatkan kesempatan untuk membeli Air EV selagi masih mendapat subsidi.
Kalau dibanderol segini, bisa jadi penjualan Air EV bisa meningkat lagi. Meski demikian, Wuling masih mempelajari dampak dari subsidi pajak tersebut.