RiderTua.com – Subsidi mobil listrik memang sudah diberlakukan mulai bulan ini. Namun ternyata subsidinya bukan berupa potongan harga seperti yang sudah diduga jauh sebelumnya. Subsidi mobil listrik ini hanya berupa potongan pajak satu persen, bukan potongan harga 11 persen. Entah apakah itu akan membuat penjualannya meningkat lagi.
Baca juga: MG Motors Tak Khawatir Mobil Listriknya Tidak Mendapat Subsidi
Subsidi Mobil Listrik Bukan Berupa Potongan Harga
Mobil listrik seperti Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 memang sudah seharusnya mendapatkan insentif atau subsidi. Sebab mobil rakitan lokal dapat dijual dengan harga lebih terjangkau ketimbang mobil CBU. Terlebih modelnya bisa terjual dalam jumlah lebih banyak.
Namun sepertinya ada berbagai polemik mengenai subsidi tersebut, seperti waktu pelaksanaannya hingga penerapannya. Memang subsidinya sudah diputuskan, hanya saja dengan penerapan potongan yang berbeda. Bukannya harganya yang dipotong 11 persen, yang dipotong adalah pajaknya, itupun hanya satu persen saja.
Bisa Efektif?
Mungkin penerapan ini cukup aneh, sebab biasanya insentif dapat memberikan potongan harga yang cukup besar. Entah apakah karena ini disebabkan oleh adanya penyesuaian harga karena kondisi pasar atau alasan lainnya. Yang jelas, ‘subsidi’ ini tidak lagi memberikan potongan harga, melainkan hanya pajak saja.
Walau demikian, produsen seperti Wuling akan mengikuti apa yang akan diputuskan nantinya. Mungkin agak sulit membayangkan apakah subsidi tersebut bisa efektif dalam meningkatkan penjualan mobil listrik. Mengingat penjualannya selama beberapa bulan terakhir menurun akibat banyaknya konsumen yang menunda untuk membelinya.
Cepat atau lambat, penerapannya akan segera dilakukan. Walau mungkin ini tidak akan memberikan ubahan yang begitu signifikan, tapi setidaknya itu dapat memberikan sedikit keringanan untuk mobil jenis ini.
