RiderTua.com – Fabio Quartararo finis di posisi ke-9 dalam sprint di Autodromo Termas de Rio Hondo pada hari Sabtu. Namun, rider pabrikan Yamaha itu tidak pernah memiliki kesempatan untuk benar-benar ikut campur dalam perebutan podium di setiap tahap pengejaran yang terkadang menegangkan. Pembalap asal Nice-Prancis itu melihat grup teratas jauh di depannya, tetapi El Diablo kaah 0,1 hingga 0,2 detik per lap.
Dan hanya 4 jam setelah melewati garis finis, Quartararo diganjar penalti waktu 1 detik oleh Panel Stewards MotoGP, yang ditambahkan ke catatan waktunya. Tetapi hal tersebut tidak mengubah apa pun, dia tetap menempati posisi ke-9 hanya berubah dari 3,856 detik menjadi 4,856 detik.
Fabio Quartararo : Masalah Rem dan Kena Penalti Tambahan 1 Detik
Fabio Quartararo tercyduk menyalip Taka Nakagami di bawah bendera kuning di tikungan 7. Karena pada saat itu Race Direction sibuk dengan tugas lain, jadi tidak ada penalti turun posisi yang dapat dikenakan sebelum balapan berakhir. 1 detik ditambahkan karena pada saat itulah steward Freddie Spencer, Andreas Somolinos, dan Tamara Matko memperkirakan Quartararo akan kalah dengan turun posisi.
Di finis, pembalap berusia 23 tahun itu hanya kalah 3,8 detik dari pemenang Brad Binder (Red Bull-KTM). “Kualifikasi tidak bagus. Jujur, saya tidak menyangka bisa secepat itu di trek basah. Saat trek mengering, itu seperti mimpi buruk. Dalam sprint, start saya tidak bagus, kecepatannya tidak terlalu buruk,” jelas Quartararo.
Fanio pun mencoba menganalisa, “Kami kalah di beberapa tikungan, yaitu tikungan 1 dan 2. Saya kalah banyak di sana dibandingkan dengan para pembalap di depan. Setidaknya trek memiliki cengkeraman yang lebih baik pada hari Sabtu. Kami juga mengubah beberapa set-up dan itu membuat perbedaan. Tapi saya tidak merasa seperti biasanya di zona pengereman di tikungan 1 dan 2 misalnya. Kami masih bisa memeriksa saat pemanasan apakah kami bisa meningkatkan sesuatu. Saya harap kami bisa menemukan sesuatu yang lain.”
Hasil Sprint Race MotoGP Argentina 2023 : Binder Menang, Duo VR46 Podium!
“Kami melihat dua hal dari data yang aneh. Saya mengerem dan motor hampir tidak melambat. Kami sekarang memiliki data dan dapat bekerja dengan itu untuk balapan hari Minggu,” imbuhnya.
Ketika ditanya tentang peningkatan rekan setimnya Franco Morbidelli yang secara mengejutkan mampu finis ke-4, Quartararo berkata, “Menurutku kami memiliki gaya balap yang sangat berbeda. Dia selalu cepat di lintasan seperti Barcelona, Malaysia atau di sini dengan sedikit grip. Saya mengendarai motor dengan lebih agresif saat menginjak rem. Saya menggunakan cornering speed tapi saya sedikit kurang di beberapa area di Argentina, jadi saya tidak bisa menggunakan taktik itu di sini. Saya harap ini akan lebih baik pada hari Minggu.”
Secara umum, mengenai sprint di GP Argentina, El Diablo menegaskan, “Itu baru balapan kedua. Setidaknya itu bukan bencana seperti balapan di Portimao.”
