RiderTua.com – 4 pembalap MotoGP dari Pierer Mobility Group kecewa dengan hasil dari tes pramusim. Koordinator Teknik KTM Ing. Sebastian Risse menganalisis masalah dan menjelaskan, “Kami mengikuti jalur yang berbeda dengan pembalap yang berbeda, sesuai dengan tuntutan mereka. Kemudian secara bertahap kami mencoba apa yang ternyata positif dengan pembalap lain. Kami belajar banyak musim dingin lalu. Untuk para pembalap, feeling telah meningkat di banyak area tetapi pada akhirnya hanya catatan waktu yang diperhitungkan.”
Insinyur Pierer Mobility bersemangat untuk melihat seberapa banyak 4 pembalapnya (Red Bull KTM dengan Jack Miller dan Brad Binder serta GASGAS Factory Racing Tech3 dengan Pol Espargaro dan Augusto Fernandez) dapat meningkat akhir pekan ini (GP Portugal 24-26 Maret) dibandingkan dengan tes pramusim yang mengecewakan.
Sebastian Risse : Kami Mengkhawatirkan Performa Brad Binder
Untuk pertama kalinya pada tes Sepang (Februari), KTM menggunakan mesin dengan urutan pembakaran yang berbeda yang kini mirip dengan mesin Ducati V4. Tetapi teknisi KTM mengkhawatirkan performa Brad Binder yang sangat buruk dalam tes pramusim. Bahayanya, pembalap nomor 1 di Pierer Group itu tidak dapat lagi menggunakan pengaruh yang membedakannya pada tahun 2020 dan 2021, ketika dia dua kali menempati peringkat 6 di Kejuaraan Dunia.
Dengan panjang lebar Risse menjelaskan, “Kita harus membedakan feeling itu. Brad melewatkan beberapa hal dari motor tahun lalu di Sepang dan Portimao. Kami mencoba mencari kompromi. Kami mencoba menggabungkan sisi positif dari motor baru dengan kekuatan tahun lalu. Kami pasti belum sampai di sana, ada sesuatu yang hilang. Namun kami telah memperoleh keuntungan di bidang lain dan sekarang harus belajar memanfaatkan bidang positif yang baru.”

“Tetapi kami memiliki arah yang sangat jelas untuk pengembangan. Kami tahu apa yang kami cari terutama grip di roda belakang. Kami membuat motor yang memanfaatkan cengkeraman ekstra ban baru dengan lebih baik. Tapi ketakutan kami adalah, level cengkeraman baru di roda belakang akan berdampak negatif pada jarak balapan. Karena kekuatan besar Brad adalah performanya dalam balapan jarak jauh dan terutama lap-lap terakhir.”
“Apa yang masih bisa dia dapatkan dari ban bekas sangat berkaitan dengan Brad sebagai pembalap. Tetapi kita juga membutuhkan motor yang bisa melakukannya. Jika motor kami kehilangan kekuatan dan keunggulan ini sekarang, itu sangat mengkhawatirkan bagi Brad dan bagi kami. Kita harus bekerja untuk itu.”
“Jika sekarang kami dapat memanfaatkan cengkeraman ban belakang Michelin yang baru dengan lebih baik dan meningkatkan level cengkeraman dengan motor baru, kami akan membuat langkah maju yang besar. Tapi sejauh ini kami belum menemukan solusi yang ideal.”
Lihat Juga: Kejutan! Alex Marquez Tercepat di Latihan Bebas Pertama GP Portugal
Risse melanjutkan, “Kita lihat kapan itu akan ‘nyetel’. Kami memiliki beberapa ide baru di sini. Kami telah mempersiapkan banyak hal untuk balapan akhir pekan, jadi sekarang kami memiliki lebih banyak waktu untuk bernafas ketimbang balapan akhir pekan yang normal. Kami dapat mencoba dan mengembangkan beberapa hal selama tes di Portimao dua minggu lalu. Kita akan lihat seberapa jauh hal itu membawa kita.”
“Untuk alasan logistik, kami harus menentukan homologasi untuk aerodinamika dan ‘spesifikasi mesin’ usai tes Sepang pada Februari. Kami melakukannya dan kami tidak memiliki kekhawatiran apapun. Itulah mengapa, fokus tes Portimao adalah menyelesaikan sisanya yang lain,” pungkas Koordinator Teknik KTM di MotoGP asal Austria itu.