RiderTua.com – Setelah didorong ke gravel trap oleh Axel Bassani, Andrea Locatelli harus puas finis di posisi ke-5 pada balapan Superbike kedua di Mandalika. Pembalap Pata Yamaha itu tidak membiarkan hal itu merusak suasana hatinya yang baik.
“Racing line ideal yang sempit, di mana permukaannya memiliki cengkeraman yang wajar, membuat manuver menyalip menjadi pekerjaan yang rumit dan sulit. Bahkan jika kita sudah mempersiapkan diri dengan baik, kita harus mengambil banyak risiko untuk menjadi sukses dan beberapa pembalap terbawa oleh tindakan ‘gila’. Itu sebabnya kami mengalami crash dan restart kembali,” lanjut rider asal Italia itu.
Andrea Locatelli: Terbawa Aksi ‘Gila’
Finis ke-3 di balapan pertama pada hari Sabtu dan meraih podium di balapan Superpole, Andrea Locatelli dan timnya meraih kesuksesan di Mandalika. Itulah sebabnya, mereka menantikan hasil puncak berikutnya sebelum balapan utama kedua di Minggu sore.
Tapi di lap kedua, ekspresi para kru di pit menjadi muram. Setelah start dengan awal yang baik dan bahkan memimpin balapan untuk waktu yang singkat, Locatelli tiba-tiba didorong keluar dari racing line ideal oleh Axel Bassani. Sementara karena agresivitasnya pembalap Motocorsa Ducati itu melesat didepan, Locatelli merosot kembali ke posisi ke-7 setelah tikungan yang panjang. Dia juga kehilangan posisi untuk mengejar Bautista. Dan balapan harus terhenti pada lap 7, karena terjadi oleh crash serius yang dialami Phillip Ottl dan van der Mark.
Usai terjadi crash ini, Locatelli hanya berada di baris ketiga grid saat restart sehingga terlalu jauh di belakang untuk bisa bertarung meraih kemenangan lagi. “Akhir pekan ini menunjukkan dengan sangat jelas, betapa bagusnya ritme para pembalap di kelas kami dan betapa sulitnya untuk menegaskan diri kita di puncak,” tegas Locatelli.
Dalam balapan kedua, Locatelli menjadi salah satu korbannya. “Saya tidak mengatakan Bassani pantas mendapat penalti. Tapi saya bertanya-tanya, mengapa dia menyerang begitu keras di lap kedua. Saya yang pertama, dia yang kedua dan masih ada 21 lap untuk memperebutkan posisi di antara kami. Sebaliknya, dia sedikit merusak balapan kedua saya. Crash kecil yang harus kita lupakan,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Secara keseluruhan, balapan akhir pekan Locatelli di Mandalika sukses. “Kami memiliki set-up dasar yang baik dan membuat keputusan yang tepat saat memilih ban, meski itu tidak selalu mudah mengingat pilihan yang terbatas. Kami cepat di semua sesi latihan dan balapan. Kami juga tidak membuat kesalahan, meraih dua podium dan meraih satu tas penuh poin. Kita bisa bangga pada diri sendiri!” pungkas Locatelli.
Secara keseluruhan, pembalap Pata Yamaha itu kini menempati peringkat 3 dalam klasemen dengan mengoleksi 70 poin, hanya kalah dari rekan setimnya Toprak Razgatlioglu (75 poin) dan Alvaro Bautista (112).