RiderTua.com – Danilo Petrucci menjadi satu-satunya pembalap Superbike yang tidak memiliki pengetahuan trek di Mandalika. Itulah mengapa pembalap Barni Ducati itu kesulitan pada latihan hari Jumat. Mengenal Sirkuit Mandalika sepanjang 4.313 km tidak sepenuhnya berjalan mulus bagi Danilo, karena seperti pembalap lainnya dia juga kesulitan di trek yang kotor.
“Karena hanya ada satu jalur yang dapat dilalui karena debu, sulit untuk mengetahui treknya. Ketika kita harus mempelajari racing line dan tikungan yang ideal, terkadang kita membuat kesalahan. Namun, ini secara langsung menghancurkan keseluruhan putaran untuk kita,” ungkap rider berusia 32 tahun itu.
Danilo Petrucci: Saya Satu-satunya Pembalap yang Pertama Kali Balapan di Mandalika
Danilo Petrucci melakukan debut Superbike-nya di Phillip Island dengan finis ke-8, ke-11, dan ke-9. Sementara trek di Australia itu sudah sangat dikenalnya, pembalap asal Terni-Italia itu memulai seri kedua musim ini di Mandalika dengan kesulitan. “Saya satu-satunya yang balapan di Mandalika untuk pertama kalinya. Bahkan (Remy) Gardner sudah pernah membalap di sini dengan motor MotoGP,” ujar Petrux. Padahal dia bukan satu-satunya, Eric Granado juga belum pernah melibas lintasan yang terletak di Pulau Lombok itu.
Oleh karena itu, Danilo memiliki sedikit keraguan untuk balapan yang akan datang. “Kami masih mengerjakan set-up, di saat yang sama saya harus mempelajari trek. Kami bukan yang tercepat saat ini, tapi kami tidak jauh dari 10 besar. Tapi lumayan untuk hari pertama,” jelas mantan pembalap MotoGP itu.
Danilo menambahkan, “Sisi kanan ban depan cepat aus, setelah 10 lap tidak mungkin bisa dipakai. Semoga kondisinya akan lebih baik pada hari Sabtu. Akhir pekan ini akan menjadi salah satu yang terberat bagi saya. Karena yang lain sudah paham treknya, dan sulit untuk memahaminya ketika hanya ada satu jalur yang bisa dilalui.”
Danilo Petrucci masih tertinggal 2,317 detik dari pemuncak (Michael Rinaldi) di sesi FP1, sedangkan di sesi FP2 hanya terpaut 1,656 detik. Catatan waktunya 1:34.124 menit akhirnya membawanya ke posisi ke-15 di timesheet gabungan. “Motornya bekerja dengan baik, tapi tentu saja saya tidak senang berada jauh di belakang,” pungkas Petrux.