RiderTua.com – Toyota kini memiliki sejumlah mobil hibrida yang dijualnya di Indonesia. Tapi konsumen mulai khawatir kalau sewaktu-waktu baterainya bisa meledak dan terbakar, apalagi kalau apinya tidak bisa dipadamkan dengan mudah. Namun Toyota sudah memiliki solusinya, yaitu fitur system main relay (SMR). Fitur ini berguna untuk mencegah baterai mobil hybrid terbakar.
Baca juga: Mobil Mewah Toyota Century Bakal Disegarkan?
Toyota Memiliki System Main Relay Pada Mobil Hybrid-nya
Memang mobil hybrid bisa menjadi solusi dalam mengurangi emisi karbon. Terlebih jenis mobil ini masih bisa ditemukan di pasar dengan harga sedikit terjangkau dari mobil listrik. Namun yang masih menjadi masalah dari mobil jenis ini yaitu baterainya, yang bisa sewaktu-waktu terbakar.
Dikhawatirkan kalau mobil mengalami kecelakaan, maka baterainya dapat menyebabkan kebakaran. Bahkan untuk menanganinya cukup sulit jika tidak dipadamkan dengan benar. Sehingga produsen mengembangkan inovasi menarik untuk baterai mobilnya, dengan Toyota yang menghadirkan fitur SMR atau system main relay.

Masih Sulit Ditangani
Fitur semacam ini memang hanya bisa ditemukan pada mobil dengan baterai seperti hybrid. Cara kerjanya hampir serupa dengan fusible link pada mobil bensin, walau sebenarnya agak berbeda. Dimana fitur ini hanya aktif ketika ECU mengirimkan sinyal pada sistem ketika mobil mengalami tabrakan atau tenggelam.
Kalaupun sewaktu-waktu fitur tersebut tidak dapat mencegah kebakaran baterai, cara pemadamannya harus dilakukan dengan benar. Toyota menyebut menggunakan air biasa tidak diperbolehkan karena beresiko mengakibatkan baterai meledak dan api semakin membesar. Pengguna hanya perlu mengandalkan CO powder dari alat pemadam api atau APAR, yang kini menjadi standar pada mobil baru di Indonesia.
Mungkin agak repot untuk menjaga baterai bisa memiliki performa baik di segala kondisi jalan. Jadi tidak heran mengembangkan baterai agar dapat menyesuaikan dengan iklim seperti Indonesia memiliki tantangan tersendiri.