RiderTua.com – Hingga pertengahan MotoGP musim 2022, tak banyak yang bisa menunjukkan bahwa Pecco Bagnaia akan memenangkan gelar dunia. Setelah 10 dari 20 balapan, rider Ducati-Lenovo itu bahkan terpaut 91 poin dari pemimpin klasemen saat itu Fabio Quartararo (Yamaha).
Tapi pembalap asal Turin-Italia itu tidak membiarkan hal itu mematahkan semangatnya. Setelah nirpoin berturut-turut di Barcelona dan Sachsenring, dia mampu membalikkan keadaan dan meraih 5 kemenangan dan 3 podium lagi. Di paruh kedua musim, Pecco hanya gagal finis di Jepang. Dia merengkuh gelar dunia di balapan final musim di Valencia meski hanya finis di posisi ke-9. Namun tahun ini dia lebih kuat karena sudah mempersiapakan dirinya untuk ‘minor kesalahan’ dan tidak buang-buang poin di kerikil..?
Pecco Bagnaia: Karena Kesalahan Banyak Poin Terbuang
Mengenang kembali situasi di pertengahan musim, Pecco Bagnaia menjelaskan, “Saya orang yang sangat ambisius dan bertekad, saya tahu itu akan sangat sulit. Biasanya kita akan berpikir bahwa dengan defisit seperti itu, pertarungan kejuaraan akan berakhir pada pertengahan musim. Tapi hanya setengah jam usai balapan di Sachsenring, saya kembali tenang dan percaya akan mampu bertarung untuk memenangkan gelar.”
“Kami mengadakan pertemuan pra-balapan yang sangat penting di Assen, di mana kami menarik garis dan memulai kembali. Itu krusial untuk perebutan gelar. Ketika kami menerima kesalahan kami, kami mengambil langkah maju yang besar dan melakukan hal-hal luar biasa dengan apa yang kami miliki,” lanjut murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Meski begitu, Bagnaia juga mengkritik dirinya sendiri. “Saya membuang banyak poin karena kesalahan saya. Tetapi saya selalu mengatakan bahwa kita tidak belajar jika kita tidak melakukan kesalahan. Dalam hal itu, saya telah belajar banyak selama 1 tahun terakhir. Dan itu memungkinkan kami untuk menjalani musim yang luar biasa, di mana semuanya bekerja dengan sempurna. Kami berhasil mencapai hasil maksimal dan saya sangat bangga akan hal itu,” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.
