RiderTua.com – MotoGP musim 2023 dengan format baru sprint race semakin dekat. Menurut Carlo Pernat, kesepakatan finansial harus dicapai terlebih dahulu. Oleh karena itu, para manajer pembalap berencana menggelar pertemuan di Sepang.
Manajer Enea Bastianini (Ducati-Lenovo) itu mengumumkan adanya pertemuan antar manajer saat tes Sepang. Dalam sebuah wawancara, sebelum manajer berusia 74 tahun itu melakukan perjalanan ke Malaysia pada hari Selasa, dia menekankan bahwa belum ada solusi yang ditemukan dengan pabrikan mengenai masalah sensitif pembayaran bonus untuk sprint race (setengah jarak dan setengah poin).
Carlo Pernat: Tidak Ada Bonus Sprint Race? Kami Siapkan Pengacara
“Ada masalah besar di sini, bukan hanya masalah kecil. Kami para manajer pasti akan bertemu. Saya telah berbicara dengan Albert Valera yang bertanggung jawab atas Aleix Espargaro dan Jorge Martin, dan manajer Maverick Vinales Giovanni Balestra. Hanya manajer Quartararo, Eric Mahe yang sedikit ragu saat ini. Tapi kita akan bertemu di Sepang dan membicarakan masalah pembayaran bonus sprint race. Tidak mungkin pembalap tidak mendapatkan uang,” tegas Carlo Pernat.
Pernat menambahkan, “Pabrikan harus memahami bahwa pembalap harus menerima pembayaran bonus, meski setengah dari jumlah normal. Ini benar karena memperebutkan setengah poin. Penting untuk berhati-hati, karena kami juga siap untuk menghubungi pengacara. Pembayaran bonus disetujui secara kontrak per balapan dan sprint race adalah balapan, bukan balapan lari.”
“Jadi kita harus menemukan cara untuk membayar pembalap, mungkin dengan sistem bonus berbeda yang tidak harus setengah dari apa yang seharusnya mereka dapatkan saat menang. Bonus untuk peringkat di 3 besar juga harus disediakan. Menurut saya itu sudah jelas dan semua orang di posisi kami akan berpendapat seperti itu. Jadi akan ada pembicaraan yang penting dan itu normal,” imbuh mantan manajer legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
“Tentu saja, semua pembalap setuju dengan kami. Ini balapan yang diperhitungkan untuk Kejuaraan Dunia. Kita bisa menang atau kalah dalam memperebutkan gelar karena sprint race. Tampaknya, situasinya sedikit mereda karena pabrikan mulai mengerti. Tapi saya hanya melihat masa depan sprint race sampai batas tertentu, bagi saya ada tanda tanya besar di baliknya,” pungkas manajer asal Italia itu.