RiderTua.com – Chery memang baru menawarkan dua mobil di Indonesia, itupun semuanya berupa model Tiggo. Namun modelnya ini memiliki kualitas yang cukup bagus, sehingga bisa bersaing melawan kompetitornya di kelasnya. Mungkin inilah mengapa Chery mematok harga sedikit mahal untuk kedua mobilnya tersebut. Bahkan lebih mahal dari model merek senegaranya.
Baca juga: Ekspor Mobil Jadi Target Chery di Indonesia!
Chery Mematok Harga Sedikit Mahal Untuk Tiggo
Mobil SUV tentu memiliki kualitasnya masing-masing, terutama dalam hal kelengkapan fiturnya. Mungkin inilah yang dilakukan oleh Chery terhadap dua SUV terbarunya, Tiggo 7 dan 8 Pro. Harganya yang paling mahal bisa mencapai Rp 435 juta sampai Rp 558 jutaan, cukup mahal untuk model medium SUV.
Kalau dibandingkan dengan merek lainnya seperti Wuling dengan Almaz, harga termahalnya hanya mencapai Rp 472 juta. Kemudian ada MG ZS yang dibanderol Rp 345 jutaan dan DFSK Glory i-Auto sebesar Rp 365 jutaan. Nampaknya hanya Chery yang berani mematok harga di atas Rp 50 jutaan.

Kualitas Premium
Padahal sebagian merek asal Negeri Tirai Bambu berusaha untuk memperbaiki citra buruk kualitas produk asal negaranya di Indonesia dengan memberikan produk murah. Tapi jelas itu sudah setara dengan kualitas yang dimilikinya, sesuatu yang tidak dimiliki oleh kompetitor sekelasnya. Tapi berbeda dengan Chery, yang malah mematok harga lebih mahal.
Jelas karena Chery menyasar segmen yang lebih premium, yaitu di segmen medium dan ladder frame SUV. Walau peminatnya tidak sebanyak low SUV, tapi tentu dengan trennya yang meningkat membuat kedua segmen tersebut makin menggiurkan bagi produsen. Apalagi Chery ingin fokus ke segmen menengah ke atas lebih dulu.
Tentu tidak salah jika ada produsen yang ingin menyasar pasar lebih tinggi dari sebelumnya. Terlebih bagi Chery yang sudah kembali hadir di Indonesia.