Home MotoGP Dani Pedrosa: Marc Marquez adalah Pembalap Spesial yang Mengesankan di Trek

    Dani Pedrosa: Marc Marquez adalah Pembalap Spesial yang Mengesankan di Trek

    Marc Marquez - Dani Pedrosa
    Marc Marquez - Dani Pedrosa

    RiderTua.com – Dani Pedrosa membalap bersama Marc Marquez di Repsol Honda mulai dari 2013 hingga 2018. Oleh karenanya, rider berusia 37 tahun itu tahu betul kekuatan juara dunia 8 kali itu. Pembalap berusia 37 tahun itu mengatakan, “Marc adalah pembalap yang spesial. Dia mengesankan di trek karena dia melakukan hal-hal yang tidak bisa saya lakukan. Saya tahu bahwa jika saya crash seperti dia, saya akan berakhir di rumah sakit karena bagian tubuh saya pasti patah. Saya tahu saya akan mengambil risiko lebih banyak.”

    Dani Pedrosa: Marc Marquez adalah Pembalap Spesial yang Mengesankan di Trek

    Meski Dani Pedrosa tidak bisa memenangkan gelar dunia di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia balap motor, banyak pembalap MotoGP yang menganggapnya sebagai yang terbaik. Aleix Espargaro misalnya, dalam diskusi di Twitter bulan lalu dia menjelaskan, “Selalu menyenangkan melihatnya membalap. Semua pembalap dari generasi saya telah mencoba belajar dari caranya yang unik dalam menangani motor. Sebenarnya saya tidak akrab kepada Dani Pedrosa.”

    Marc Marquez Dani Pedrosa Livio Suppo
    Marc Marquez-Dani Pedrosa-Livio Suppo

    Salah satu pembalap yang mengetahui betul kekuatan Marc Marquez adalah Dani Pedrosa. Pembalap asal Sabadell-Spanyol yang kini berperan sebagai test rider KTM itu membalap bersama pembalap berjuluk Baby Alien itu mulai dari 2013 hingga 2018. “Saya memiliki pembalap yang kuat seperti Casey Stoner atau Marc sebagai rekan satu tim, tetapi pada saat itu saya merasa setara dengan mereka, tidak kalah,” ujar Dani.

    Pedrosa mengingat satu kekuatan khusus dari pemenang GP 85 kali itu. “Ada saat-saat ketika motornya berjalan dengan sangat baik dan saya bisa cepat, tetapi ketika tidak berjalan dengan baik saya kesulitan. Lain halnya dengan Marc. Dia memiliki kemampuan khusus untuk menang dengan motor yang tidak sempurna,” jelasnya.

    “Saat kami mengganti ban dari Bridgestone ke Michelin, kami mengalami masalah, terutama bagi saya. Tapi Marc berhasil beradaptasi dengan ban dan memenangkan gelar,” pungkas pemenang GP 54 kali itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini