RiderTua.com – Carlos Checa adalah bagian integral dari paddock MotoGP dari tahun 1994 hingga 2007. Dia lebih banyak bergabung dengan tim Yamaha (Marlboro, Fortuna, Gauloises dan Tech3) di kelas utama dengan Biaggi, Abe, Melandri dan Valentino Rossi.. Pembalap asal Spanyol itu meraih total 24 podium tetapi kemudian pindah ke WorldSBK, di mana dia membukukan 24 kemenangan dalam 150 balapan dan pada tahun 2011 dia menjadi Juara Dunia Superbike dengan Ducati. Sebelum memulai Reli Dakar dengan co-driver Marc Sola pada hari Sabtu, dia berbicara tentang apa yang terjadi di kelas MotoGP saat ini.
Checa sangat terkesan dengan performa skuat Ducati. Pecco Bagnaia dinobatkan sebagai juara MotoGP, 15 tahun setelah Casey Stoner berjaya untuk Ducati. “Sungguh, Ducati adalah motor yang luar biasa. Gigi Dall’Igna bak pemimpin orkestra, tetapi ada orkestra penting dari para insinyur dan orang-orang yang bekerja di belakang layar. Nama-nama itu tidak umum, tapi ada. Gigi memiliki kemampuan untuk memahami balap, pembalap, dan insinyur dengan sangat baik,” kata pembalap asal Spanyol yang membalap untuk Ducati di MotoGP pada 2005.
“Dan yang paling penting, itu berarti bahwa inovasi dan perubahan mengubah motor, winglet dan ride height device membuat mereka menjadi motor yang berakselerasi lebih cepat. Itu memaksa semua orang untuk bertahan di slipstream dan menyalin inovasinya,” jelas Checa.
“Selain Yamaha, karena ada Fabio Quartararo, menurut saya Suzuki adalah salah satu motor terbaik. Sayang sekali mereka pergi karena saya pikir itu adalah motor yang berada pada level yang sangat-sangat tinggi,” imbuh mantan pembalap berusia 50 tahun itu.
Checa melanjutkan, “Banyak orang menginginkan motor ini, bahkan Honda. Dan dalam hal itu Aprilia merupakan kejutan karena mereka menafsirkan fitur-fitur baru ini dengan sangat baik dan berada pada level yang sangat tinggi di beberapa balapan dengan Aleix dan Maverick. Ini motor yang sangat ‘mendekati’ Ducati.”
“Pada akhirnya itu semua adalah pertarungan teknologi. Pertarungan teknologi di mana banyak pembalap telah menunggu pembaruan untuk dapat mencapai hasil maksimal. Dan bagi saya, itu adalah perubahan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Kami harus melihat apakah kami dapat melanjutkan momentum ini atau apakah kami dapat kembali ke situasi di mana pembalap adalah pendorong dan membuat perbedaan. Masih ada, tapi hanya sebagian kecil,” pungkas Checa.
RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…
RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…
RiderTua.com - Boleh dibilang Toyota mampu mendominasi penjualan mobil hybrid di Indonesia selama ini. Dari beberapa model yang dijualnya, Kijang…
RiderTua.com - Penjualan mobil Hyundai di Indonesia masih cukup bagus, apalagi dari line-up mobil listriknya. Baik Ioniq 5 maupun 6…
RiderTua.com - Neta telah meluncurkan model terbaru dari mobil listrik V berupa V-II, dengan desain yang lebih modern. Tidak seperti…
RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan recall terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua insiden…
Leave a Comment