Categories: MotoGP

Andrea Dovizioso Ogah Balik ke MotoGP, Aleix Menyusul?

RiderTua.com – Pada 2021, Andrea Dovizioso sempat ‘rehat’ sejenak dari MotoGP setelah berpisah dari Ducati. Tetapi pada 2022, pembalap berusia 36 tahun itu secara permanen pensiun setelah comebacknya di Yamaha sangat mengecewakan.

Saat Dovi ditanya mengenai comeback keduanya di MotoGP. “Tidak, tidak,” tegas rider asal Forli-Italia itu. Dengan sirkuit ’04 Park Monte Coralli’ di Faenza, kini Dovizioso mewujudkan impian off-road pribadinya.

Andrea Dovizioso Tak Mau Comeback di MotoGP

Setelah Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan lainnya, langkah Andrea Dovizioso menjadi simbol perubahan generasi yang dialami Kejuaraan Dunia MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.

“Ya, tinggal Aleix Espargaro yang memiliki usia tertentu, tapi Aleix benar-benar baru  meledak tahun ini. Jadi bisa dibilang aku generasi terakhir. Itu tidak membuat kita masa bodoh. Tapi itu juga merupakan perubahan alami dan normal yang merupakan bagian dari balapan,” ujar Dovi.

Andrea Dovizioso MotoGP

Bagi Juara Dunia 125cc tahun 2004 dengan total 24 kali memenangkan balapan (15 kemenangan di MotoGP saja), merupakan suatu kebahagiaan bisa bersinggungan dengan nama-nama besar di kejuaraan dunia balap motor. Tapi dia juga tidak memungkiri ada sisi buruk dari ‘hak istimewa’ ini.

“Sulit, sangat sulit untuk membalap melawan para juara ini di Kejuaraan Dunia. Itu sebabnya saya sering tidak bisa tidur di malam hari. Pada saat yang sama, mereka mendorong saya untuk terus berkembang. Fakta bahwa saya masih mendapatkan hasil, terutama menjelang akhir karir saya, berarti saya tidak pernah menyerah dan melakukan pekerjaan dengan baik,” ungkap Papa Sara itu.

Faktanya, Dovizioso mengalami tahun-tahun MotoGP tersuksesnya setelah ulang tahunnya yang ke-30. Pada 2017, 2018, dan 2019 dia hanya dikalahkan oleh Marc Marquez dalam perebutan gelar dunia. Beberapa duel seru antara keduanya hingga garis finis (misalnya di Spielberg) akan terus dikenang para fans.

Mengenang masa itu, Dovizioso tidak hanya melihat Marc Marquez sebagai rival kuatnya. “Ada banyak, dalam momen dan kategori yang berbeda. Simoncelli adalah yang pertama karena kami bersaing satu sama lain ketika kami berusia 8 tahun. Lalu datanglah Lorenzo, yang saya temui di Kejuaraan Eropa. Ditambah Dani Pedrosa, Casey Stoner, Valentino Rossi dan Marc Marquez mereka adalah lawan terbesar saya, tapi sebenarnya masih banyak lagi. Dan itu selalu sangat rumit melawan semua pembalap,” jelas Dovi.

MotoGP Rider 2008

Dari siapa Dovi paling banyak belajar? “Semuanya. Saya belajar banyak dari semua orang. Saya selalu mencoba menganalisis banyak hal. Kita tidak dapat meniru seorang juara, tetapi kita dapat mencoba untuk memahaminya. Itu telah memberi saya banyak hal dalam banyak aspek. Karena setiap orang memiliki karakteristiknya masing-masing, setiap orang sangat kuat di suatu tempat dan lebih lemah di tempat lain,” jawab Dovi.

Seorang yang suka mengotak-atik dan mahir secara teknis dan analitis, yang penjelasannya tidak pernah dangkal membuatnya mendapat julukan ‘Profesor MotoGP’. Dovizioso memainkan peran penting dalam kebangkitan pabrikan Italia dalam 8 tahun bersama Ducati. Namun pada tahun 2020, ada perselisihan yang tidak dapat didamaikan dengan petinggi di Borgo Panigale. Alih-alih memperpanjang kontrak, runner-up tiga kali itu malah mengambil cuti.

Sejak debutnya di Kejuaraan Dunia sebagai pembalap reguler pada tahun 2002, Dovi tidak melewatkan satu balapan pun hingga final musim 2020 dan telah memperebutkan 326 balapan berturut-turut!

Saat Yamaha dan Maverick Vinales berpisah pada musim panas 2021, Dovizioso berpeluang untuk comeback. Sebagai pengingat, pada 2012 pembalap Italia itu menempati peringkat 4 secara keseluruhan di Kejuaraan Dunia dengan Yamaha Tech3.

Namun awal yang baru tidak berjalan sukses. Sebaliknya, Dovizioso tidak pernah sekali pun finis di 10 besar dengan Yamaha M1 saat ini. Hal ini sama seperti yang dialami rekan semerek Yamaha-nya Franco Morbidelli, ini bisa disebut kekecewaan di tahun 2022. Lagipula, Razlan Razali (bos tim RNF) masih memimpikan hasil 3 besar di awal musim.

Selama liburan musim panas, Dovi melakukan kesepakatan dengan Yamaha dan RNF untuk mengakhiri musim lebih awal. Finis di posisi ke-12 di balapan kandang di Misano pada 4 September mengakhiri karir balapnya selama 20 tahun.

This post was last modified on 30 Desember 2022 09:58

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Kembali ke Honda?

RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…

27 April 2024

Dani Pedrosa : Saya Terkejut dengan Performa Acosta dan Masalah yang Dihadapi Miller dan Binder

RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…

27 April 2024

Luca Marini Berharap Mendapatkan Efek Positif dari Tes Jerez

RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…

27 April 2024

Maverick Vinales : Mungkin Massimo Rivola Ingin Saya Segera Menandatangani Perpanjangan Kontrak

RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…

27 April 2024

Hasil Latihan MotoGP Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - 10 pembalap yang lolos ke Q2.. Latihan MotoGP di Sirkuit Jerez berlangsung hari ini,…

26 April 2024

Hasil Latihan 1 Moto2 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Joe Roberts menjadi pembalap tercepat pada Latihan 1 Moto2 Spanyol setelah menguasai sesi ini…

26 April 2024