Home MotoGP Paolo Ciabatti: Pecco Bagnaia Pakai Nomor Start 1? Itu Bagus untuk Perusahaan

    Paolo Ciabatti: Pecco Bagnaia Pakai Nomor Start 1? Itu Bagus untuk Perusahaan

    Pecco Bagnaia - Paolo Ciabatti
    Pecco Bagnaia - Paolo Ciabatti

    RiderTua.com – Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan, “2022 adalah tahun yang fantastis untuk Ducati. Tidak hanya dari sudut pandang olahraga, tetapi juga untuk perusahaan dengan angka penjualan yang melebihi apa pun yang kami torehkan sebelumnya.”

    Namun pada saat yang sama, ada satu pertanyaan besar yang masih perlu diperjelas di sini, khususnya bagi juara dunia MotoGP Pecco Bagnaia. Karena sejauh ini masih menggantung pertanyaan, apakah pembalap berusia 25 tahun itu akan mempertahankan gelarnya dengan nomor start bergengsi #1 atau memakai nomor 63 yang lama. “Mari kita lihat ke arah mana pendulum akan berayun setelah musim dingin,” ujar Ciabatti.

    Paolo Ciabatti: Pecco Bagnaia Pakai Nomor Start 1? Itu Bagus untuk Perusahaan

    Apa yang diinginkan Paolo Ciabatti? “Nomor 1 jelas penting karena mengirimkan sinyal yang jelas. Nomor 1 milik juara dunia. Dari sudut pandang perusahaan, alangkah baiknya jika pembalap kami memilih nomor 1. Di sisi lain, kami juga memahami bahwa ada sedikit takhayul yang terlibat dan fakta bahwa pembalap saat ini membangun citra mereka dan merchandising dengan nomor mereka,” kata bos berusia 65 tahun itu..

    Paolo Ciabatti - Pecco Bagnaia
    Paolo Ciabatti – Pecco Bagnaia

    Bahkan, #1 belum tampil di kelas utama sejak Casey Stoner pada 2012. Di era MotoGP, selain pembalap Australia itu, hanya Nicky Hayden (2007) dan Jorge Lorenzo (2011) yang memutuskan untuk memakai nomor start spesial ini sebagai juara bertahan.

    “Seperti yang dikatakan Pecco, menurut saya nomor 1 menarik baginya karena itu adalah pernyataan yang kuat untuk pembalap dan pabrikan. Di sisi lain, itu adalah keputusan yang sulit untuk melepaskan nomor yang membuat kita bahagia. Dia berganti nomor beberapa kali. Mulai dari 21 menjadi 42 menjadi 63. Dia memenangkan gelar Moto2 dengan nomor 42 dan gelar MotoGP tahun ini dengan nomor 63. Mungkin itu bisa sedikit membantunya dalam mengambil keputusan,” tambah bos Ducati asal Italia itu sambil tersenyum.

    “Pada akhirnya, bagaimanapun kami menyerahkan keputusan ini di tangan pembalap. Karena yang penting dia bisa santai dan membalap dengan nomor starter yang paling mewakili dirinya,” tegas Ciabatti.

    Nyatanya, Bagnaia masih dalam dilema untuk menentukan nomor start. Sebagai informasi, nomor kejuaraan pertamanya 21 tidak tersedia di kelas Moto2, itulah sebabnya dia menggandakan nomor tersebut dan beralih ke #42. Itu ternyata tidak terlalu berpandangan jauh ke depan, karena di kelas MotoGP nomor #42 sudah menjadi milik Alex Rins. Jadi Bagnaia menambahkan 21 untuk promosinya ke kelas utama dan berkompetisi dengan #63 sejak saat itu.

    Setidaknya pada balapan ‘100 km dei campioni’ di Motor Ranch di Tavullia pada bulan November, nomor start 63 sudah digantikan oleh nomor 1. Setelah liburan (saat ini dia berada di Dubai dengan tunangannya Domizia) hingga presentasi tim Lenovo Ducati dalam waktu kurang dari 4 minggu, Pecco ingin memutuskan apakah pergantian nomor ini juga akan terjadi pada Desomosedici barunya pada tahun 2023.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini