Categories: MotoGP

Jika Anggaran Aprilia Lebih Besar, Mungkin Sudah Juara Dunia?

RiderTua.com – Massimo Rivola memangku jabatan sebagai CEO Aprilia Racing pada Januari 2019. Pria berusia 51 tahun ini berasal dari Formula 1 dimana dia menjabat sebagai direktur olahraga Ferrari. Pabrikan yang berbasis di Noale di wilayah Veneto Italia itu telah menambah stafnya dalam beberapa tahun terakhir dan juga membawa insinyur dari Formula 1 ke MotoGP.  Rivola tahu bahwa tidak selalu mudah ketika dua dunia bertabrakan.

Bos Aprilia: Perbedaan Budaya, Ego dan Anggaran

Di Kejuaraan Dunia MotoGP, di musim 2022 Aprilia berkembang pesat di bawah kepemimpinan Rivola, dari underdog menjadi co-favorit. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, ‘karyawan’ baru dipekerjakan dan pekerjaan dibagikan dengan jelas.

Ketika banyak ‘karyawan’ baru masuk ke sebuah perusahaan, pertama mereka harus diintegrasikan agar setiap orang berbicara dalam bahasa yang sama. Bagaimana pendapat Massimo mengenai hal ini?

Aprilia Aerodinamika

Rivola menjelaskan, “Saya bertanggung jawab untuk bagian ini. Ada beberapa hal yang cukup menarik misalnya dari segi budaya. Pertama, wilayah tempat markas Aprilia berada. Orang Venesia sangat bangga dengan tempat tinggal mereka. Saya bukan dari Veneto dan saya juga membawa beberapa orang ke sini dari luar. Ada perbedaan budaya yang jelas.”

“Perbedaan budaya lainnya menyangkut roda empat dan roda dua. Di Formula 1, tim terkecil yang saya tangani misalnya Minardi pada 20 tahun lalu, lebih besar dari Reparto Corse kami saat ini di Aprilia. Jika kita bekerja di tim Formula 1 hari ini, kita bekerja setidaknya dengan 500 orang. Semuanya jauh lebih terstruktur,” imbuh bos asal Florence-Italia itu.

Massimo Rivola – Maverick Vinales – Aleix Espargaro

“Jadi ketika kita mempekerjakan seseorang yang berasal dari dunia ini, kita harus menjelaskan kepada mereka, ‘Itu tidak sama, Anda harus menyesuaikan diri dengan fakta bahwa dia bekerja jauh lebih horizontal ketimbang vertikal dalam hal pemikiran’.”

“Sepeda motor sama sekali berbeda dari mobil dan sebaliknya. Kita juga harus mempersiapkan orang-orang yang telah bekerja di sektor roda dua selama bertahun-tahun dan memiliki banyak pengalaman. Karena mungkin sudut pandang yang berbeda juga dapat memastikan bahwa kita membuka cara berpikir kita. Itu terjadi pada kami, misalnya dengan aerodinamika.”

Stefano Romeo yang kami dapatkan dari Ferrari, mulai bekerja di Noale. Terkadang kita cukup beruntung menemukan seseorang dengan pengalaman seperti itu, dari roda dua ke roda empat dan kembali ke roda dua lagi,” lanjutnya.

Seberapa sulit mengelola ego semua insinyur ini? “Ini adalah bagian yang paling sulit, tidak hanya di antara para insinyur. Ada juga beberapa manajer yang memiliki karakter sulit. Tetapi jika kita ingin bergerak lebih cepat, kita harus menghadapi kepribadian ini sebagai balasannya dan terkadang menerima aspek negatif dari perilaku mereka,” ungkap Massimo.

“Namun, belum tentu kami akan melanjutkan pengembangan dengan kecepatan yang sama tahun depan. Saya senang dengan apa yang telah kami capai sejauh ini. Tapi saya diberitahu bahwa saya selalu merasa tidak puas dan tidak pernah bisa bahagia. Saya tidak ingin menjadi seperti itu. Saya ingin bahagia dengan hasil yang dicapai, tetapi saya juga ingin menang. Dan jika kami menang, saya akan menginginkan lebih banyak lagi.”

Berapa banyak orang yang bergabung dengan Aprilia Corse sejak 2019? “Saya tidak punya angka pasti. Di perusahaan kami ada tambahan sekitar 5 orang lagi, tetapi jika kami menghitung konsultan yang mengerjakan proyek, mungkin ada 10 orang lagi,” jawab Rivola.

“Juga tidak boleh dilupakan bahwa kami harus mempekerjakan orang tambahan sejak kami beralih dari struktur ‘hibrida’ dengan Gresini ke tim pabrik 100% untuk katering, logistik, misalnya. Jadi jumlah totalnya bahkan lebih besar.”

Massimo Rivola

Masalah Anggaran

Berapa besar budgetnya, bisa kasih angka? “Tidak, tetapi dalam persentase menurut saya jauh lebih besar,” jawab Rivola.

Persentase yang menarik… “Jujur ketika saya bergabung dengan perusahaan pada tahun 2019, saya berpikir bahwa jika kami dapat mencapai anggaran yang kami miliki sekarang, kami akan menjadi kompetitif dan lihatlah. Saya tidak membuat kesalahan perhitungan yang besar. Sekarang kita harus menahannya,” ujar bos berusia 51 tahun itu.

“Yang kurang dari kami adalah sponsor besar. Pemilik kami Piaggio menanggung semua pengeluaran kami dan saya senang mereka mendukung kami dengan motivasi yang luar biasa. Tetapi saya harus mencari sponsor tingkat tinggi. Saya yakin kami pantas mendapatkan ini. Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa melakukannya,” pungkas Rivola.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Miguel Oliveira : Cara Menyalip Marc Marquez Membahayakan Rider Lain

RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…

1 Mei 2024

Wuling Membuka Pemesanan Cloud EV di Indonesia!

RiderTua.com - Wuling telah menampilkan mobil listrik ketiganya di Indonesia, yaitu Cloud EV. Hanya saja tidak seperti Air EV dan…

1 Mei 2024

Chery Umumkan Recall Omoda E5… di Malaysia

RiderTua.com - Chery Omoda E5 (atau hanya dikenal sebagai Omoda E5) kini dijual di sejumlah negara di seluruh dunia, tak…

1 Mei 2024

Mitsubishi Mulai Daftarkan Xpander HEV di Indonesia?

RiderTua.com - Mitsubishi telah meluncurkan varian ramah lingkungan dari Xpander, baik model low MPV maupun low SUV di Thailand beberapa…

1 Mei 2024

Aleix Espargaro : Bereksperimen Menyesuaikan Posisi Tubuh di Atas Motor

RiderTua.com - Aleix Espargaro menjalani balapan yang mengecewakan di Jerez. Usai tes resmi hari Senin, rider Aprilia itu bercerita mengenai detail…

1 Mei 2024

Chery akan Percepat Peluncuran Jaecoo di Indonesia

RiderTua.com - Chery telah menyiapkan satu merek baru untuk dihadirkan di Indonesia, yaitu Jaecoo. Meski Omoda sebenarnya merupakan merek terpisah…

1 Mei 2024